Dalam rangka memperingati dies natalis ke-60, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unhas mengadakan Launching & Bedah Buku Alumni. Dipandu oleh Adnan Nasution, kegiatan ini berlangsung melalui Zoom Meeting, Kamis (18/02).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Musamus, yakni Fitriani sebagai pembedah buku berjudul “Otsus Papua”. Pada kesempatannya, Fitriani memaparkan poin penting dari buku karya Muhammad Abud Mus’ad ini. Menurutnya, garis utama dari buku ini yaitu Otsus Papua tidak identik dengan uang.
“Kita semua, terlebih orang Papua harus mengerti. Kita tidak diperkenankan melihat otsus dari uangnya saja, tetapi dari kewenangan yang diberikan,” papar Fitriani
Ia juga menjelaskan 7 nilai dasar utama pada kebijakan Otsus Papua. diantaranya yaitu perlindungan terhadap masyarakat asli Papua, demokrasi dan kedewasaan berdemokrasi, etika dan modal, supremasi hukum, penegakan hukum, penghargaan terhadap pluralisme, serta kesamaan hak dan kewajiban sebagai warga negara.
Kemudiab, ia 5 prinsip dasar Otsus Papua yaitu proteksi, afirmatif, keberdayaan, universal dan akuntabilitas. Lebih lanjut,
Fitriani menerangkan hal-hal yang harus dilakukan dalam merekontruksi otsus, yaitu dengan melakukan 5 wilayah keberlakuan, rasionalisasi kewenangan, perubahan struktur, penataan aparatur, penataan keuangan, serta penataan distrik dan kampung.
Diakhir kesempatannya, ia menyarankan mahasiswa FISIP Unhas membaca buku ini. Selain itu, ia berharap, Abud Mus’ad selaku penulis turut hadir pada seri kedua kegiatan ini dengan penambahan evaluasi otsus yang sudah berlangsung sampai sekarang.
M219