Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Literasi dan Pemberdayaan Masyarakat Gelombang 114 Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan pelatihan berjudul “Pembuatan MORA MIE sebagai Pemanfaatan Potensi Lokal Daun Kelor untuk Inovasi Mie Sehat dan Berdaya Saing”. Kegiatan berlangsung di Rumah Kepala Dusun Batusantung, Desa Era Baru, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sinjai, Rabu (30/07).
Melalui program ini, mahasiswa KKN-T tersebut memperkenalkan inovasi produk bernama MORA MIE, yakni mie berbahan dasar ekstrak daun kelor, salah satu bahan pangan lokal yang berpotensi menciptakan inovasi yang sehat, kreatif, dan berdaya saing.
Mahasiswa Teknik Elektro Unhas sekaligus penanggung jawab program kerja, Gladies Angelinda Octavia, menyampaikan bahwa pelatihan ini tidak hanya fokus pada aspek kesehatan, tetapi juga pada pengembangan potensi wirausaha.
“Melalui MORA MIE, kami ingin memperkenalkan alternatif pangan sehat yang mudah dibuat dan bisa dikembangkan menjadi produk bernilai jual. Daun kelor sangat kaya akan manfaat, dan dengan inovasi sederhana ini, masyarakat bisa menjadikannya sebagai peluang usaha rumahan yang menjanjikan,” ujarnya.
Aktivitas pelatihan mencakup sosialisasi, edukasi, dan praktik langsung pembuatan mie, mulai dari pengolahan daun kelor, pencampuran adonan, hingga pencetakan mie.
Program yang menyasar masyarakat umum khususnya perempuan produktif di desa ini mendapatkan sambutan positif. Salah satu peserta menyatakan bahwa ia tertarik untuk membuat ulang MORA MIE di rumahnya.
“Saya ingin mencoba memproduksi MORA MIE di rumah sebagai alternatif makanan sehat keluarga,” ujar salah satu peserta.
Najwa Hanana
