Dosen Program Studi Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin (Unhas), Muhammad Syachrun Sjam SS M Hum hadir sebagai Pembicara di bincang Nusantara Pagi Mozaik Budaya. Kegiatan ini merupakan program siaran radio RRI Pro 4 Makassar 92.5 FM dengan tajuk “Dampak Pengaruh Wisatawan Asing pada Pariwisata Lokal”, Sabtu (15/06).
Syachrun menyampaikan, wisatawan mancanegara bagi masyarakat membawa banyak pengaruh positif dan negatif. Salah satu dampaknya adalah meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir.
“Dibanding keramaian di kota, wisatawan justru lebih condong ke agrowisata, seperti aktivitas di Malino yaitu memetik cengkeh dan mengunjungi kebun teh,” ungkap Dosen FIB itu.
Lebih lanjut, ia mengatakan, terdapat wisata minat khusus yang mengarah pada hobi individu, seperti mendaki gunung, diving, dan kegiatan lainnya yang berhubungan alam. Selain itu, wisata kuliner juga menjadi favorit wisatawan, contohnya nasi goreng, sate, dan coto Makassar.
Syachrun menambahkan, wisatawan mancanegara yang saat ini sering ia dampingi ialah turis Jepang yang memiliki proyek kerja sama dengan Unhas.
“Wisatawan biasa paling lama berkunjung sekitar seminggu. Itu pun dalam satu kota, ada juga yang tiga atau empat hari saja,” tambahnya.
Syachrum memberikan saran dalam menghadapi tamu dari luar, terutama yang tinggal di pesisir pantai atau di sekitar tempat wisata. Meskipun pengelola usaha atau warga lokal tidak mengerti bahasa asing, mereka harus paham bahwa pelayanan wajib untuk dimaksimalkan, terutama fasilitas umum seperti toilet.
Aliyah Fadhilah