Sebagai rangkaian kegiatan Joint Working Grup (JWG) Indonesia-Prancis, final Ma Thèse en 180 Secondes (MT180s) 2019 kali ini adalah yang keempat kalinya diadakan di Indonesia. Diselenggarakan di Aula Prof. Mattulada Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unhas, Jum’at (1/11), kegiatan tersebut dihadiri oleh delapan finalis dari berbagai penjuru kota di Indonesia.
Mereka adalah I Dewa Made Frendika Septanaya, Gara Samara Brajadenta, Bachtiar Wahyu Mutaqin, Edvia Gracia Ardani, Mahdi Mubarok, Tri Kusnawati, Pipit Anggraeni, dan Natasha Erinda Putri Moniaga. Kehadiran mereka mempresentasikan disertasi tentu bukan tanpa sebab. Tak lain dan tak bukan, kelak mereka akan bersaing demi memperebutkan juara satu, dua, dan tiga.
MT180s adalah kompetisi bagi para calon doktor atau doktor muda bersaing untuk mempresentasikan disertasi mereka dengan sesederhana, sejelas dan semenarik mungkin hanya dalam 180 detik atau tiga menit dalam Bahasa Prancis. Menilik fakta tersebut, tentu bukanlah hal projek ringan untuk digarap. Namun, para peserta menorehkan sisi terbaik masing-masing.
Natasha Erinda Putri Moniaga, Mahasiswi Universitas Udayana, Bali mempresentasikan hasil penelitiannya mengenai sistem branding yang digunakan untuk mempromosikan Bali.
“Tepatnya tahun 2007, Bali mulai memberikan gambaran kepada wisatawan dengan membawa tema Bali Is My Life (Bali est Ma Vie). Lalu, digantikan oleh tema Bali Shanti di tahun yang sama. Tema tersebut diartikan sebagai perdamaian di Bali. Sementara pada tahun 2017, Bali mengusung tema Bali The Island of God (Bali l’île Des Dieux) sebagai tema terakhir yang Bali gunakan,” jelas Natasha.
Seusai prosesi presentasi, para juri dan peserta berjalan beriringan menuju Gedung BRI Microfinance. Bertempat di gedung tersebut, pengumuman pemenang diutarakan sekaligus menutup acara JWG Indonesia-Prancis.
Tercatat Mahdi Mubarok sebagai juara pertama, Natasha Erinda Putri Moniaga sebagai juara kedua, dan disusul oleh Bachriar Wahyu Mutaqin pada posisi berikutnya.
M019