Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Hasanuddin menyetujui pembukaan Program Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Ilmu Penyakit Mulut dan Prodi S3 Ilmu Kedokteran Gigi pada Fakultas Kedokteran Gigi (FKG). Hal ini diputuskan dalam rapat terbatas MWA melalui Zoom Meeting, Rabu (20/04).
Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua MWA Unhas, Prof. Dr. Ir. Ambo Ala, MS., beserta jajaran anggota MWA, Wakil Rektor Bidang Akademik (Prof. Dr. Ir. Muh. Restu, MP), Senat Akademik, beberapa Direktur dan Kepala Lembaga serta Dekan FKG beserta Tim Satuan Tugas pembukaan prodi PPDGS Ilmu Penyakit Mulut dan Prodi S3 Ilmu Kedokteran Gigi.
Dikutip dari Sub Direktorat Informasi dan Humas Unhas, Kamis (21/4), Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Dr Ir Muh Restu MP menyampaikan bahwa usulan pembukaan prodi tersebut telah melalui serangkaian proses dari tingkat fakultas hingga senat akademik sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
Restu mengatakan, kedua prodi tersebut penting dalam menghasilkan lulusan berkualitas dan dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat. ” Karena itu, kita harapkan prodi ini bisa mendapatkan persetujuan dan segera hadir untuk memberikan pelayanan akademik,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Dekan FKG Unhas, Prof drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM (K)., dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pendirian kedua prodi tersebut merupakan bagian rencana pengembangan dan komitmen FKG dalam rangka memberikan pelayanan akademik yang optimal serta disesuaikan dengan perkembangan dunia kedokteran gigi.
Prodi PPDGS Ilmu Penyakit Mulut merupakan salah satu bidang kajian kesehatan rongga mulut, di mana kualitas kesehatan berkaitan dengan kondisi sistematik. Diketahui bahwa prodi ini telah dicanangkan sejak 2017 dan di Indonesia baru ada tiga prodi sejenis yang tersedia.
Adapun Prodi Doktor Ilmu Kedokteran Gigi mempunyai keunggulan pada pemanfaatan marine biomaterial technology dalam bidang kedokteran gigi dasar, klinik dan komunitas. Saat ini, baru 5 Prodi S3 Ilmu Kedokteran Gigi di Indonesia dan Unhas merupakan yang ke-6. Sedangkan di Indonesia Timur, Unhas adalah yang pertama memiliki prodi Doktor Ilmu Kodekteran Gigi.
“Mengenai sumber daya, kami telah menyediakan sumber daya manusia berkualitas. Kesiapan sarana prasarana juga telah dipersiapkan secara matang untuk membantu proses pembelajaran,” jelas Ruslin.
Annur Nadia F. Denanda