Mentari belum lama lepas dari ufuknya saat empat bus melesat ke Maros, perjalanan yang merupakan agenda Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) ini berusaha untuk menapaktilasi jalur pengembaraan seorang naturalis termasyhur Alfred Russel Wallace, Minggu (13/08).
Tempat pertama yang dikunjungi para peserta adalah bekas pondok AR Wallace yang berada pada jalur keluar-masuknya kendaraan pabrik semen. Walaupun dibawah terik matahari, para peserta khidmat mendengarkan kisah-kisah AR Wallace saat gubuknya masih tegap berdiri. Setelah itu, petualangan kembali dilanjutkan dengan menyusuri gua yang dindingnya terdapat bekas telapak tangan, serta lukisan rusa oleh manusia purba di Taman Prasejarah Leang-Leang.
Perjalanan pun ditutup dengan keindahan kupu-kupu yang beterbangan memanjakan mata di Taman Wisata Alam Bantimurung, hingga memukau para peneliti asing yang turut serta dalam rombongan.
Foto dan Naskah: Achmad Ghiffary M