Sekitar pukul 00.12 Wita, Kamis (23/9) tersebar kabar terjadi perselisihan antara Fakultas Teknik (FT) dan Fakultas Peternakan (Fapet) di kawasan Unhas Tamalanrea.
Saat dimintai keterangan, Pengurus Senat Mahasiswa FT mengungkapkan, kejadian bermula saat empat mahasiswa FT berniat mengunjungi temannya di Jalan Kera-Kera sebelum mengikuti konsolidasi di Fakultas Pertanian. Ia menambahkan, empat mahasiswa teknik tersebut dihadang oleh mahasiswa peternakan.
“Motornya ditabrak lalu secara spontan dan dalam kondisi tertekan salah satu dari keempat orang mahasiswa teknik ini memukul mahasiswa peternakan yang menghadang dan direspon oleh mahasiswa peternakan dengan langsung melakukan pengeroyokan,” jelasnya.
Setelah dihubungi, Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian, Muhammad Firman A membenarkan pelaksanaan konsolidasi pada malam kejadian. Konsolidasi tersebut diadakan dalam rangka Hari Tani. “Sebelumnya FT telah mengonfirmasi akan hadir, namun hingga konsolidasi berakhir tidak ada perwakilan FT yang datang,” tuturnya.
Pengurus SMFT yang dihubungi via WhatsApp itu menjelaskan, pasca pengeroyokan, beredar kabar ada mahasiswa teknik dikeroyok oleh mahasiswa peternakan. Hal ini memicu pengumpulan massa dari mahasiswa teknik untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan terhadap mahasiswa teknik lainnya yang hendak mengikuti konsolidasi.
Lebih lanjut, mahasiswa yang tidak ingin disebutkan namanya ini mengatakan, saat massa mahasiswa teknik dalam perjalanan ke Unhas Tamalanrea, ketua umum SMFT mengarahkan agar kembali ke Gowa. Hal ini mengakibatkan massa berkumpul di ruas Jalan Perintis untuk saling koordinasi terkait arahan tersebut. Namun, belum sempat kembali, polisi mengamankan massa untuk dimintai keterangan di Kepolisian Kota Besar (Polrestabes) Makassar.
“Ada dua puluh enam orang yang diamankan oleh Polrestabes dan tujuh orang akan menjalani proses lebih lanjut,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa kejadian dini hari itu, tidak ada kaitannya dengan kejadian perusakan spanduk pada Sabtu (18/9). “Untuk permasalahan spanduk sendiri sudah terselesaikan pada saat audiensi oleh senat teknik dan senat peternakan,” imbuhnya.
Disamping itu, Ketua Senat Mahasiswa Peternakan tidak memberikan tanggapan setelah berkali-kali dihubungi.
Hia, Ai