Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Hasanuddin (Unhas) adakan Pengabdian kepada Masyarakat terkait Budidaya Rumput Laut di Kelurahan Kalumeme, Kecamatan Ujungbulu, Bulukumba, Sabtu (26/10). Narasumber pada kegiatan tersebut adalah Kepala Laboratorium Kualitas Air FIKP, Dr Ir Badraeini MP.
Dalam materinya, Badraeini mengungkapkan bahwa parameter terpenting dalam budidaya rumput laut adalah kualitas air. Ia menjelaskan bahwa suhu, arus, salinitas, pH, kadar nitrat, dan intensitas cahaya matahari sangat memengaruhi kualitas rumput laut.
“Walaupun arusnya baik dan kadar nitratnya mencukupi, tetapi jika kondisi mendung terus, rumput laut tetap tidak dapat berfotosintesis. Oleh karena itu, cahaya matahari juga perlu diperhatikan oleh petani rumput laut,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menjabarkan bahwa waktu optimal untuk menanam rumput laut di Bulukumba adalah antara bulan Maret hingga Juni. Menurutnya petani harus memanfaatkan waktu tersebut untuk menanam dan panen demi hasil yang maksimal.
“Jika petani memiliki data tahunan atau pola waktu tanam yang paling optimal, maksimalkanlah di periode tersebut. Untuk waktu lainnya, kita dapat mempersiapkan stok bibit untuk ditanam di waktu optimal nantinya,” tambah Badraeini.
Menutup presentasinya, Badraeini juga menyampaikan bahwa waktu panen optimal rumput laut adalah 45 hari. Jika kurang dari itu, kandungan airnya akan sangat tinggi. Ja juga menyarankan agar proses pengeringan dilakukan dengan baik dan dialasi untuk menjaga kualitas gizi, serta mencegah kontaminasi dari tanah atau bebatuan.
Adrian
