Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Sulawesi Selatan (Sulsel), adakan goes to campus dengan tema “PAPPRI Goes To Campus: Membangun Generasi Musik Masa Depan”. Kegiatan digelar di gedung Arsjad Rasjid Lecture Theater Universitas Hasanuddin (Unhas), Rabu (19/10).
Ketua Dewan Perwakilan Daerah, Dr Ir Ilham Arief Sirajuddin MM hadir memberikan sambutan. Dalam sambutannya, ia menjelaskan bahwa PAPPRI berperan sebagai wadah yang melindungi karya para seniman musik.
“PAPPRI hadir untuk memastikan karya seniman mendapat ruang dan perlindungan yang layak,” ujarnya
Di samping itu, Ilham menyampaikan kegelisahannya karena lagu daerah Sulawesi Selatan jarang terdengar di ruang publik Makassar. Ia memberi contoh bahwa kota lain memiliki karakter musik kuat yang hadir di bandara, restoran, dan pusat keramaian.
Salah satunya lagu Angin Mamiri yang mendunia tetapi kurang dihargai di daerah sendiri. PAPPRI mendorong adanya regulasi untuk memberi ruang bagi musik lokal agar kembali menjadi tuan rumah di tanahnya sendiri.
Lebih lanjut, Ketua Dewan Perwakilan Daerah PAPPRI Sulsel itu menjelaskan rencana peluncuran karya musisi daerah dalam format baru yang lebih sesuai minat generasi muda. Ia berharap adaptasi aransemen dapat membuat musik lokal lebih mudah diterima tanpa kehilangan identitas.
PAPPRI akan melakukan penjaringan dan seleksi untuk mengembangkan potensi musisi muda. Organisasi ingin memastikan seniman mendapatkan manfaat ekonomi dari karya mereka.
Di akhir, Ilham mengajak mahasiswa untuk membuka diri pada proses kreatif dan tidak takut tampil. Menurutnya, banyak talenta muda yang hanya perlu wadah pembinaan agar bisa berkembang.
“Kami ingin musik menjadi jalan hidup yang layak bagi para penciptanya,” pungkas pria yang akrab disapa Aco itu.
Fahry Muhammad
