Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan Workshop Penyusunan Pengisian Identifikasi dan Rencana Aksi Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas di Ruang Senat Lantai 2, Jumat (09/08). Rektor Unhas, Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc dalam sambutannya menyebut, kegiatan ini dilakukan untuk memastikan birokrasi departemen di setiap fakultas bisa dijalankan sebaik-baiknya.
Ia juga memerintahkan ke pihak penyelenggara agar proses penyusunan Rencana Aksi Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas dapat diselesaikan sesuai tenggat waktunya.
“Tujuannya bukan untuk memproduksi dokumen saja tapi lebih dari itu, memastikan bahwa kita tidak mau hanya sekedar slogan dan sekedar melakukan kewajiban. Tapi sesungguhnya semua ini kita buat dalam rangka serius ingin membersihkan birokrasi kita dari hal-hal jelek dan hal yang tidak produktif,” ungkap rektor Unhas itu.
Lelaki yang akrab disapa Prof JJ itu juga menegaskan untuk tidak sekadar mencapai tujuan yang sifatnya formalitas, tapi harus substansial.
“Kita harus menyadari Unhas sebagai lembaga, bukanlah yang bersih-bersih amat. Masih terlalu banyak hal yang perlu kita bersihkan, masih banyak kekurangan kita, menurut ukuran saya ini sudah tidak bisa lagi ditunda,” ucapnya
Ia menambahkan, walaupun telah terbit peraturan rektor terkait larangan suap, ia mengaku masih menemukan beberapa laporan terkait hal tersebut. Rektor Unhas berharap mekanisme dan juga strategi implementasi dari workshop ini harus lebih jelas, kuat, dan dijalankan dengan personil yang handal.
“Bukan peraturan baik yang kita simpan. Lebih dari itu, dibuatkan time table, workplan, dan bagaimana rencana strategi atau rencana aksi yang sifatnya lebih operasional,” pungkasnya.
Aliyah Fadhilah