Tim Bantuan Medis (TBM) Calcaneus Fakultas Kedokteran Unhas berangkat ke lokasi gempa Lombok tiga hari lalu, Selasa (7/8). Tim ini terdiri atas lima orang yaitu Nabil Ainun Sajid, dr. Udin Saputra Malik, dr. Ahmad Mikhail Ibrahim, Muh. Dzul Jalali, dan Widyasari Ibrahim.
Hari ini, salah satu anggota TBM, Nabil, menceritakan kondisi lokasi gempa saat dalam perjalanan pulang dari Dompu, Desa Sengeng, Kecamatan Kayangan menuju basecamp. Ia mengatakan, akibat gempa berkekuatan 6-7 SR siang tadi, kondisi jalanan mengalami keretakan.
“Jalur darat terancam putus bila kerusakan semakin bertambah parah. Jumlah longsoran di daerah pesisir pantai juga semakin bertambah. Cuaca saat ini sedang hujan dan kondisi pengungsian sangat memprihatinkan. Hampir semua tenda-tenda pengungsian tidak dilengkapi dengan saluran irigasi. Gedung-gedung tinggi di perkotaan juga sudah mulai mengalami kemiringan” jelas Nabil dalam rilis yang diterima identitas.
Lebih lajut team commander ini mengatakan, hari ini ada relawan PMI kota Mataram yang meninggal dunia terjatuh dari mobil saat gempa susulan terjadi di daerah Batu Layar. Saat itu, korban tengah menyalurkan distribusi bantuan logistik ke daerah KLU.
“InsyaAllah syahid diterima di sisi Allah. Aamin. Selain itu, mohon terus dukungan dan doanya saudara-saudaraku untuk adik-adik kita yang sementara membantu korban gempa di lokasi. Doa yang tak henti-hentinya insyaAllah senantiasa kita semua panjatkan untuk masyarakat Lombok,” tambah Nabil.
Selain itu, TBM Calcaneus mengajak siapa pun untuk menyalurkan bantuan donasi di:
“Calcaneus for Humanity”
No. Rek: 152-00-8882999-5
Bank Mandiri
a.n TBM Calcaneus FK Unhas
“Bantuan sekecil apapun akan sangat berharga untuk mereka,” tutup Nabil.
Penulis: Sri Hadriana