Departemen Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin (Unhas) secara resmi menjalin kerjasama dengan PT Pegadaian Cabang Bontoala melaui seremonial penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang berlangsung di Aula Prof Mattulada, Kamis (11/12).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Dekan (WD) III FIB Unhas, Dr Wahyudin SS MHum. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa kolaborasi ini sangat penting karena sejalan dengan kebijakan Kementrian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) yang mendorong perguruan tinggi untuk lebih aktif menjalin kerja sama dengan dunia industri.
Lebih lanjut, Wahyudin juga menjelaskan bahwa kerja sama ini secara langsung mendukung kurikulum Unhas yang mewajibkan mahasiswa untuk magang. Pencarian pengalaman di dunia industri diwajibkan, khususnya bagi mereka yang sedang menempuh semester 6.
“Pendidikan di kampus itu hanya sebagian, tapi bagian lainnya harus didapatkan di dunia industri, sehingga kolaborasi menjadi sangat penting di sini,” ujarnya.
Selain penandatanganan kerja sama, acara juga menghadirkan edukasi literasi keuangan yang dibawakan Pimpinan PT Pegadaian Cabang Bontoala, Rusli Basri. Menanggapi materi tersebut, Wahyudi menyoroti terkait tabungan emas Pegadaian yang dinilainya sebagai peluang investasi.
“Saya bincang-bincang dengan pimpinan, itu bahkan bisa, kalau uang jajannya Rp20.000, bisa langsung menabung emas,” katanya.
Wahyudin menegaskan bahwa disiplin menabung emas secara konsisten memungkinkan mahasiswa memiliki tabungan signifikan setelah lulus. Langkah ini dinilai strategis untuk menumbuhkan kedisiplinan diri dan kemandirian ekonomi.
Naila Islamiah Syahrir
