Program Pengabdian kepada masyarakat bertemakan Model Quadriple Helix dalam Pembibitan Sapi Bali yang didukung oleh LPPM Unhas dilaksanakan di Kelurahan Bacukiki, Kecamatan Watang Bacukiki, Kota Parepare, Jumat (09/09).
Dalam pelaksanaannya, kegiatan dihadiri kelompok tani ternak, petugas teknis inseminasi buatan, paramedik hewan, penyuluh, dan ttaf kelurahan.
Memulai kegiatan, Lurah Kelurahan Bacukiki, Bacukiki Nur Muhlisani menyampaikan bahwa di Kota Papepare, kelurahan ini menjadi sentra peternakan. “Memiliki mayoritas populasi sapi bali dan sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai peternak,” ucapnya dalam sambutan.
Lebih lanjut, Kepala Bidang Pertanian, Kelautan, dan Perikanan drh Nurdin Salikhin melaporkan, potensi peternakan dan pengembangannya di Kota Parepare sangat strategis karena menjadi daerah penyangga untuk Kabupaten Barru, Pinrang, dan Sidrap.
“Kota Parepare mendukung program pemerintah yaitu Sikomandan (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri) seperti inseminasi buatan dan program pemerintah lainnya,” tuturnya.
Dalam kesempatannya, Dosen Fakultas Peternakan (Fapet) Unhas Dr Ir Zulkharnaim S Pt M Si IPM menyampaikan, pentingnya kelembagaan dalam usaha pembibitan sapi dengan Model Quadripel Helix.
“Model ini melibatkan birokrasi yakni pemerintah, akademisi, dunia usaha, dunia industri, dan kelompok tani ternak dalam bingkai korporasi usaha,” sebutnya.
Pengembangan selanjutnya, kota ini juga masih zona hijau terhadap penyakit mulut dan kuku pada ternak. “Salah satu program unggulan Kota Parepare dengan adanya pelayanan publik yaitu Callnak atau pelayanan aduan dan respons cepat peternakan dan kesehatan hewan terpadu,” tambah Nurdin.
Melalui sesinya, Dosen Fapet Unhas M Fadhlirrahman Latief melatih peternak memanfaatkan hijauan dan limbah pertanian yang segar untuk difermentasikan, serta manajemen pemberian pakan yang efektif dan efisien.
Ai