Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Hasanuddin Gelombang 113 mengadakan program kerja “Edukasi dan Pelatihan Pembuatan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) Metode Inokulum Akar Bambu untuk Mengurangi Penggunaan Pupuk Kimia Sintetik”. Kegiatan ini berlangsung di Desa Sukamaju, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai, Rabu (22/01).
Kegiatan ini dilaksanakan setelah mahasiswa KKN-T mengobservasi dan melihat kendala dari warga, terutama petani. Adapun permasalahan petani Desa Sukamaju, yaitu penggunaan pupuk kimia secara berlebihan yang menyebabkan kualitas tanah dan unsur hara berkurang.
Pelaksanaan program kerja ini menggunakan metode workshop dengan melibatkan Ketua Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN), Ketua BPD, kepala dusun, aparat desa, dan masyarakat Desa Sukamaju. Selain memberikan materi, mahasiswa KKN-T juga mengajak masyarakat untuk membuat PGPR.
Mahasiswa KKN-T, Erna menjelaskan, PGPR adalah sejenis bakteri yang hidup di sekitar perakaran tanaman. Bakteri ini memberi keuntungan dalam proses fisiologi tanaman dan pertumbuhannya.
“PGPR juga berperan sebagai zat perangsang tumbuh dan dapat menekan pertumbuhan penyakit tanaman serta memperbaiki struktur tanah,” tambahnya.
Warga sangat antusias dalam pelaksanaan program kerja ini, terutama pada proses pembuatan PGPR dan pada sesi tanya jawab. Pada kesempatannya, salah seorang Anggota Kelompok Tani, Marna menanyakan manfaat dari akar bambu.
Lebih jelasnya, mahasiswa KKN-T tersebut mengatakan, akar bambu mengandung bakteri baik berupa Pseudomonas Flourenscens dan Bacillus Polymyxa sebagai penghasil enzim serta fitohormon asam indol asetat sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman.
“Tanaman bambu tahan di musim kemarau maupun hujan, bahkan cuaca ekstrim. Dengan demikian diharapkan tanaman yang diaplikasikan PGPR nantinya dapat hidup seperti tanaman bambu,” ujar Erna.
Selain akar bambu, akar kacang-kacangan, akar rumput gajah, dan akar putri malu juga dapat digunakan selagi tidak pernah terpapar pestisida kimia.
Erna menyebut bahwa PGPR ini sangat bermanfaat untuk pertanian berkelanjutan sehingga diharapkan masyarakat dapat melanjutkan kegiatan ini walaupun KKN-T Unhas Gelombang 113 berakhir.
Jum Nabillah