Indonesia Australia Partnership on Food Security in Red Meat and Cattle Sector yang dikembangkan pemerintah Indonesia dan Australia sebagai tanggapan atas tren pasokan global menunjukkan peningkatan permintaan daging dalam negeri di Indonesia, penurunan produksi dalam negeri, berkurangnya ketersediaan impor, dan harga yang tinggi dari negeri pengekspor.
Olehnya itu, Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai lembaga terkemuka ilmu dan industri peternakan di Indonesia terpilih sebagai fasilitator dalam pelatihan pengelolaan usaha peternakan sapi komersial skala kecil di Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan di Hotel Santika Kota Makassar, Senin-Sabtu (24-29/07).
Projek Leader, Panjono menyampaikan, pelatihan diikuti 30 peserta yang terdiri dari peternak komersil skala kecil dengan kepemilikan jumlah sapi 10-100 ekor. Adapun peserta berasal dari dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kaalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.
Ia menyebutkan, program pelatihan akan dilakukan menggunakan metode pembelajaran interaktif termasuk diskusi kelompok kecil, praktikum, studi kasus, tugas individu.
“Tugas individu dengan menggunakan perangkat pendekatan pembelajaran partisipatif seperti penggunaan buku pegangan/buku kerja, tugas harian, dan pemaparan tugas akhir,” pungkasnya.