Pusat Disabilitas Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan Pelatihan Pengarusutamaan dan Etika Disabilitas dan Rekrutmen Teman Difabel. Acara berlangsung di Ruang Senat Lt. 2 Gedung Rektorat Universitas Hasanuddin, Kamis (19/10).
Kegiatan ini mengahadirkan Pendamping Disabilitas Unhas, Ida Arianti Said S E sebagai pembicara. Pada kesempatannya, dia mebagikan tips berinteraksi dengan teman difabel berdasarkan pengalaman menjadi pendamping disabilitas.
Ida mengatakan sebenarnya banyak orang yang ingin membantu penyandang disabilitas hanya saja mereka tidak tahu cara membantu para difabel tanpa menyinggung perasaan mereka.
Cara berinteraksi dengan teman difabel adalah bertanya sebelum memberikan bantuan kepada mereka. Jangan sampai mereka sebenarnya tidak butuh bantuan tapi teman-teman menganggap mereka butuh sehingga malah menyusahkan.
“Contohnya ketika ada teman difabel yang buta sedang berdiri dipinggir jalan lalu teman-teman tanpa bertanya dulu langsung nyebrangin padahal mereka tidak ingin menyebrang jalan,” jelas Ida.
Ketika berinteraksi dengan teman difabel perlu menjaga ucapan dan tindakan dengan cara menunjukkan sopan santun dan keramahan. Ajak teman disabilitas untuk terlibat dalam kegiatan sehari-hari di kampus dengan menyesuaikan kebutuhan mereka.
Berikan kesempatan yang sama kepada semua mahasiswa termasuk teman difabel serta bersabar dalam menghadapi teman difabel dan memahami kondisi mereka dengan bijak.
Ida turut mengatakan, jika ingin membangun hubungan yang baik dengan teman difabel perlu mengetahui terlebih dulu hak-hak mereka. Adapun info terkait hak-hak teman difabel bisa dilihat dari UU Rativikasi Konvensi Pemenuhan Hak-Hak Difabel UU no 19 tahun 2011 dan UU Penyandang Disabilitas no 8 tahun 2016.
Satriulandari