Awal September 2018 lalu, masyarakat dan mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) dikejutkan dengan beredar luasnya video tindak asusila sepasang kekasih di hammock. Tepatnya di Pinggir Danau Unhas.
Merespon hal itu, Unhas mengeluarkan imbauan agar tidak ada lagi pengunjung yang memasang hammock di sekitar danau Unhas. Baik mahasiswa maupun masyarakat umum. Hal itu dibenarkan Direktur Komunikasi/Sekretaris Rektor Unhas, Suharman Hamzah saat diwawancara di ruangannya.
“Pemasangan hammock itu membuat estetika di sekitar danau Unhas tidak bagus dan juga disalahgunakan oleh sebagian orang,”kata Suharman, Senin (01/10).
Lebih lanjut, Suharman mengatakan, jika alasan pemasangan hammock untuk beristirahat, maka Unhas telah menyediakan kursi yang dapat digunakan para pengunjung.
Selain itu, imbauan ini juga berdampak pada turunnya pengunjung taman teras Unhas walaupun tak terlalu signifikan. Salah satu anggota Satuan Pengamanan (Satpam) Unhas, Arif menjelaskan bahwa kurangnya pengunjung juga meminimalisir kerja Satpam. Sehingga pihak keamanan dapat lebih fokus untuk menjaga wilayah tugas fakultas masing-masing.
“Kalau mengenai pengunjung kita itu tidak permasalahkan, karena kita di sini kan tidak dapat apa-apa dari kunjungan mereka. Justru kita lebih ekstra berjaga, belum kendaraannya, yang injak taman, dan parkir di jalan,”pungkasnya, Jumat (21/9).
M13