Universitas Hasanuddin (Unhas) laksanakan Pembekalan Khusus Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Kesehatan angkatan ke-67, berlangsung di Baruga Andi Pettarani Unhas, Kamis (03/07).
Dalam pemaparannya, Prof Dr Aminuddin Syam SKM MKes MMedEd, menyoroti persoalan stunting masih menjadi masalah serius di Indonesia. Dalam kesempatannya, Ia menyampaikan Teori Barker, yang menyatakan kondisi kesehatan janin sejak dalam kandungan sangat menentukan kesehatannya di masa depan.
“Janin dapat diprogram sejak awal, sehingga penting bagi calon orang tua, khususnya ibu hamil, untuk menjaga pola hidup dan perilaku sehari-hari,” jelasnya.
Di samping itu, Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) itu menyebutkan, segala perilaku ibu selama kehamilan maupun menyusui akan mempengaruhi perkembangan janin.
“Ibu hamil dan menyusui diharapkan dapat memperbaiki gaya hidup dan menjaga asupan gizi agar anaknya dapat tumbuh sehat dan terhindar dari risiko stunting,” ujarnya.
Kemudian, Amiruddin menegaskan bahwa pencegahan stunting menjadi tanggung jawab kedua orang tua janin. Setiap laki-laki diharapkan memahami berbagai sumber gizi utama seperti karbohidrat, protein, vitamin, mineral, lemak, dan air untuk mendukung kebutuhan gizi keluarga.
“Dengan pemahaman ini, ayah dapat lebih mandiri dalam menjaga kesehatan keluarga serta berkontribusi aktif dalam pencegahan stunting,” tambahnya.
Lebih lanjut, Amiruddin menekankan bahwa diperlukan kolaborasi antara suami dan istri untuk melakukan pemeliharaan sejak awal kehamilan. Hal tersebut merupakan kunci dalam upaya menurunkan angka stunting di Indonesia.
Syahidah Raudah Aulia
