Himpunan Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (HMPWK FT Unhas) menggelar Seminar Nasional. Kegiatan yang berlangsung via Zoom Meeting ini, terselenggara dengan tema “Pasang Surut Wilayah Pesisir dan Ruang Laut Indonesia,” Sabtu (14/11).
Kegiatan ini menghadirkan Guru Besar Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota Unhas, Prof Dr Ir Slamet Trisutomo M S dan Wakil Ketua Bidang Perencanaan Pesisir dan Kelautan IAP Pusat, Adjie Pamungkas ST M Sc Ph D sebagai pemateri.
Dalam penyampainnya, Adjie mengatakan terdapat enam tahap untuk membangun produk lokal pesisir melalui pemberdayaan masyarakat. Di antaranya, identifikasi komoditas perikanan unggulan, identifikasi daya dukung lingkungan dan identifikasi faktor berpengaruh dalam pengembangan. Selain itu, memahami karakteristik kegiatan ekonomi pada komoditas unggulan, identifikasi rantai produksi komuditas unggulan dan aplikasi teknologi tepat guna untuk pengembangan ekonomi lokal.
“Secondary analysis dapat menjadi proses penentuan komoditas unggulan. Dalam studi kasus dari pembangunan ekonomi lokal Pulau Poteran, Jawa Timur ditemukan beberapa komoditas unggulan. Mulai ada rumput laut, ikan teri nasi hingga rajungan. Lalu komoditas potensial ada ikan karang dan ikan tongkol,” jelasnya.
Untuk mengidentitfikasi daya dukung lingkungan untuk pengembangan komoditas perikanan unggulan, juga terdapat beberapa langkah. Mulai dari mengidentifikasi tingkat pemanfaatan wilayah pesisir, mengidentifikasi daya dukung lingkungan sampai analisis kemampuan lahan.
“Adapun aplikasi teknologi tepat guna yang dapat digunakan untuk pengembangan ekonomi lokal antara lain, alat untuk pengasapan ikan, crackers slicers, bakso rumput laut, serta pembuatan dendeng ikan dan rumput laut.
M113