Liga Film Mahasiswa (LFM) Universitas Hasanuddin (Unhas) bersama Manajemen Talenta Nasional (MTN) Seni Budaya Bidang Film adakan Pra event 3 Hasanuddin Film Festival (HFF) melalui talkshow inspirasi. Kegiatan berlangsung di Auditorium Prof DR A Amiruddin Fakultas Kedokteran (FK) Unhas, Selasa (14/10).
Pada kesempatannya, pemeran utama Tumbal Darah, Marthino Lio menyebut lika likunya sebelum menjadi aktor tetap. Mulai dari modeling, pengisi soundtrack film Ada Apa Dengan Cinta? 2, hingga menyambangi berbagai penghargaan. Termasuk predikat pemeran utama pria terbaik Festival Film Indonesia (FFI).
Lio mengakui perannya kali ini merupakan tantangan baru yang membutuhkan tenaga lebih. Berperan sebagai pasangan sekaligus calon ayah, kemudian beradu nasib sebagai rentenir asal Kupang. Hingga termarjinalkan di lingkungan sekitar.
Namun, proyek seni kolektif ini akhirnya selesai digarap dalam pengangkatan isu sosial. “Selagi kita melakukan dengan ikhlas mungkin tidak akan menjadi beban,” ujarnya.
Lebih lanjut, Lio membeberkan tahapan kreatif pembuatan film Tumbal Darah dalam masa promosi. Ia menyebut, proses reading memakan waktu 1 bulan pengerjaan dengan berbagai trial dan error untuk menyesuaikan pemikiran tim penulis.
Di akhir, pemeran Ajo Kawir pada film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas keluaran 2021 ini berpesan pada pelajar yang hendak melebarkan sayap di industri perfilman. Dalam berproses ada baiknya untuk selalu mencoba dan fokus pada proses daripada hasil akhir.
“Fokus ke value apa yang bisa ditunjukkan ke orang lain sebagai bentuk orisinalitas dirimu. Intinya gas terus,” pungkasnya.
Andi Nadya Tenrisulung
