Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Dr Ir Heru Dewanto M Sc IPU, mengambil sumpah 233 insinyur yang baru saja dihasilkan dari Pendidikan Profesi Insinyur Universitas Hasanuddin (PPI Unhas). Acara ini bertempat di Lantai Dasar Gedung JK Center, Kampus Teknik Unhas, Kabupaten Gowa, Senin (16/12).
Sebelumnya, para insinyur ini telah menempuh kegiatan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) selama kurang lebih enam bulan. Hal tersebut dilaksanakan untuk mendapatkan pengakuan keinsinyuran dari negara melalu pemberian gelar insinyur pada ijazah mereka.
Heru, sapaan akrabnya menegaskan bahwa pencapaian gelar Insinyur tersebut belum serta merta memenuhi amanat undang-undang no. 11 tahun 2014 dan PP no. 25 tahun 2019 tentang keinsinyuran.
“Setelah mengantongi gelar insinyur, seseorang harus menjadi insinyur profesional agar bisa mendapatkan Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI), sebagai syarat untuk dapat melakukan kegiatan atau praktek keinsinyuran sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku,” papar Heru.
Pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Teknik (FT) Unhas, Prof Dr Ir Muhammad Arsyad Thaha MT, dalam sambutannya mengatakan bahwa FT Unhas sangat beruntung mendapatkan mandat dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (RISTEK DIKTI) pada tahun 2016, untuk menjalankan PPI di Unhas. Kesempatan tersebut kemudian tidak disia-siakan dengan menjalankan Program Studi (Prodi) PPI bekerja sama dengan PII dan dunia industri, terutama yang berada di seputaran Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Kawasan Timur Indonesia.
Sejalan dengan hal tersebut, Dr Eng Ilham Bakri ST MSc IPM sebagai Ketua Prodi PPI Unhas memaparkan, hingga saat ini Prodi PPI Unhas telah menghasilkan 490 orang Insinyur dalam tiga kali penerimaan peserta dan masa wisuda. Untuk semester Akhir 2019 mendatang, pendaftar yang tengah diverifikasi berkasnya mencapai 327 pendaftar. Sementara insinyur yang dilantik pada hari ini berasal dari berbagai latar belakang profesi keinsinyuran.
Adapun insinyur terbanyak adalah dari kalangan professional BUMN/swasta (Pertamina, PLN, Pelindo, Brantas, WIKA, PP, Hutama Karya, Waskita Karya, Nindya, Yodya, Bumikarsa, VALE, Chevron, McDermot, Trakindo, PT. Epson, Bukaka Group, Ciputra group, dll), profesional ASN (Pemda-pemda di Sulsel, Sulselbar, Aceh, Papua, Papua Barat, Bekasi, PUPR, Balai Besar Jalan dan Jembatan, Balai Besar Sungai, BAPPEDA, Inspektorat kota/kabupaten, dll), dan para dosen (Unhas, UNM, UIN, Unpad, PNUP, Politeknik ATI Makassar, UNKHAIR, Unhalu, Unismuh, UMI, Unibos Unifa, Atmajaya Makasssar, Tanriabeng University, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, dan Unsulbar).
Citizen Reporter,
M.Zulfikar Hadikusuma,
Panitia Pelaksana Penyumpahan Insinyur,
Pendidikan Profesi Insinyur Unhas.