Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin mengadakan kuliah umum dengan tema “Hukum Laut” yang dilaksanakan secara online melalui Zoom Meeting, Rabu (02/10).
Kuliah umum ini menghadirkan Research Fellow at Centre for International Law National University of Singapore (NUS), Dita Liliansa SH LLM sebagai pemateri.
Dalam pemaparannya, Dita mengulas berbagai isu terkait hukum laut internasional, termasuk topik perubahan iklim dan hak asasi manusia di laut. Ia menyebut emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang diserap oleh lautan sebagai bentuk polusi laut.
“Polusi ini menjadi tanggung jawab global dan negara memiliki kewajiban untuk mencegah, mengendalikan, serta mengurangi emisi GRK yang bersumber dari berbagai sektor,” ungkap Dita.
Peneliti NUS ini juga menekankan pentingnya peran negara-negara maju dalam upaya pengurangan emisi dan dukungan terhadap negara berkembang. Dalam hal ini ia menegaskan, negara-negara maju harus mengambil langkah proaktif untuk mencegah kerusakan lintas batas yang disebabkan oleh polusi laut dan GRK.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa prinsip-prinsip hak asasi manusia telah diterapkan dalam berbagai kasus hukum laut internasional.
“Setiap negara memiliki kewajiban untuk memastikan perlindungan hak asasi manusia di laut,” ucapannya.
Athaya Najibah Alatas