Dosen sekaligus peneliti dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Lambung Mangkurat (FPIK-ULM), Muh Afdal SKel MSi, turut hadir menyampaikan hasil penelitiannya dalam acara Diseminasi Hasil Penelitian Marine Fellowship Program (MFP) IV 2023-2024, yang berlangsung di Ruang Aula FIKP Unhas, Rabu (08/05).
Pada kesempatannya, ia memaparkan hasil penelitiannya terkait dampak sampah laut yang merugikan nelayan skala kecil di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Afdal menyoroti kondisi sampah laut di Sulsel yang kini menjadi masalah serius. Nelayan di Sulsel sangat merasakan dampak negatif dari sampah laut. Beberapa dampaknya seperti mencemari perairan, mengganggu aktivitas nelayan pada saat melakukan penangkapan, dan merusak ekosistem laut.
“Berdasarkan hasil survei kami yang paling banyak mendapatkan dampak dari sampah laut ialah nelayan yang menggunakan alat tangkap pancing dan bubu,” Ucap Afdal.
Dalam penelitiannya, Afdal berupaya menganalisis sampah-sampah laut, mengidentifikasi faktor yang paling berengaruh, dan merumuskan strategi pengolahan sampah laut. Tim yang diketuai oleh Afdal ini mengambil lokasi penelitian di Sulsel karena merupakan salah satu daerah pesisir terpanjang di Indonesia.
Disamping itu, Afdal juga menyinggung soal jenis sampah laut yang lebih didominasi oleh limbah plastik.
“Hal ini tentunya menjadi masalah dan akan kami terus mencari solusi agar sampah ini dapat dimanfaatkan Kembali,” tuturnya.
Nurul Sapna SL