Minggu, 14 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
identitas
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
No Result
View All Result
identitas
No Result
View All Result
Home Ulasan Kampusiana

Pengamat Politik Asal Australia Soroti Kemunduran Demokrasi Indonesia di Era Jokowi

1 Maret 2024
in Kampusiana
Pengamat Politik Asal Australia Soroti Kemunduran Demokrasi Indonesia di Era Jokowi

Dr Eve Warburton saat mengisi materi kuliah umum di Aula LPPM Unhas, Kamis (29/2/2024). Foto: IDENTITAS/Zidan Patrio

Editor Zidan Patrio

Pengamat Politik dari Australia National University (ANU), Dr Eve Warburton, menilai bahwa demokrasi Indonesia di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengalami kemunduran besar. Hal tersebut dikarenakan presiden RI ke-7 itu tidak menjadikan demokrasi sebagai prioritas pemerintahannya.

”Pandangan dia (Jokowi) adalah demokrasi tidak masuk dalam prioritasnya. Justru ia lebih memprioritaskan ekonomi, bagaimana memperoleh investasi dari luar negeri, bagaimana menekan inflasi, dan bagaimana menurunkan angka kemiskinan di Indonesia,” ungkap Eve, Kamis (29/2).

BacaJuga

Sasjep FIB Unhas Gandeng Pegadaian Sosialisasikan Literasi Keuangan

Dekan Apresiasi Inaugurasi Fapet Unhas: Tema yang Diangkat Bagus

Pernyataan itu diungkapkan oleh Eve ketika menyampaikan materi dalam sebuah kuliah umum bertajuk ”Refleksi Proses Kuliah Umum Tahun 2024” di Aula Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unhas. Pada kesempatan itu, ia mengulas pemerintahan Jokowi dari perspektif masyarakat internasional.

Eve melanjutkan, dibanding dengan beberapa presiden sebelumnya pasca reformasi, politik pada pemerintahan Jokowi sedikit lebih dinamis. Pasalnya, kebebasan berpendapat untuk menyampaikan kritik terhadap pemerintah cenderung lebih dibatasi.

Ada beberapa faktor yang membuat demokrasi di era Jokowi kian melemah. Salah satunya adalah faktor domestik di mana pemerintah yang berkuasa bisa dengan leluasa mengubah institusi yang telah dibentuk, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Mahkamah Konstitusi (MK).

Pengamat politik yang telah lama mengkaji terkait Indonesia ini juga menyayangkan dinasti politik yang terjadi di masa Jokowi. Menurutnya, hal ini membahayakan kondisi demokrasi karena setiap orang seharusnya memiliki kesempatan untuk berkuasa dalam sebuah negara.

Namun, tindakan masyarakat Indonesia yang menganggap hal tersebut sebagai hal biasa memuluskan jalan Jokowi untuk mencalonkan putranya, Gibran Rakabuming Raka, dalam pemilihan presiden 2024.

”Ada dua alasan, pertama masyarakat Indonesia sudah terekspos soal dinasti politik. Dinasti sudah menjadi kebiasaan di masyarakat Indonesia. Kedua, karena Jokowi sangat populer. Tingkat popularitasnya 80 persen ke atas dan mungkin yang paling tinggi di dunia. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia memperbolehkan hal itu,” pungkasnya.

Zidan Patrio

Tags: demokrasiDemokrasi IndonesiaKampusianaPemilihan Presiden 2024Politik Nasional
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

UKM Utilma Unhas Berhasil Raih Juara Umum Turnamen Tenis Piala Rektor ITB

Next Post

Menyulam Kata, Membangun Budaya, Dedikasi Literasi Idwar Anwar

TRENDING

Liputan Khusus

Ketika Kata Tak Sampai, Tembok Jadi Suara

Membaca Suara Mahasiswa dari Tembok

Eksibisionisme Hantui Ruang Belajar

Peran Kampus Cegah Eksibisionisme

Jantung Intelektual yang Termakan Usia

Di Balik Cerita Kehadiran Bank Unhas

ADVERTISEMENT
Tweets by @IdentitasUnhas
Ikuti kami di:
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
  • Dailymotion
  • Disclaimer
  • Kirimkan Karyamu
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
© 2025 - identitas Unhas
Penerbitan Kampus Universitas Hasanuddin
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah

Copyright © 2012 - 2024, identitas Unhas - by Rumah Host.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In