Setelah surat penyampaian terkait pengosongan lapak pedagang di kawasan pintu nol Unhas tersebar pada Senin (24/07), Unhas akan melakukan penertiban. Dalam spanduk, tertulis “Akan Di Lakukan Pengosongan dan Pembakaran di Tanggal 5 Agustus 2023”. Namun hingga hari ini, belum ada aksi penertiban yang dilakukan.
Ketua Pengawasan, Keamanan, dan Ketertiban Kampus Unhas, Prof Dr Amir Ilyas SH MH mengungkapkan, penertiban di kawasan pintu nol tidak jadi dilakukan karena keadaan dan suasana yang kurang kondusif.
Ia menyebutkan, terdapat provokator yang terlibat dalam pembuatan spanduk mengenai pembakaran lapak.
“Pertama memang karena ada provokator. Unhas terutama Rektor tidak pernah memberikan arahan mau akan ada pembakaran, tidak ada itu,” tuturnya.
Hal tersebut menimbulkan kekeliruan dan keresahan bagi para pedagang. Spanduk yang dipasang di area gerbang pintu nol Unhas sempat membuat sejumlah pihak terkait memanas.
“Unhas tidak akan mengambil jalur kekerasan dan akan mengedepankan dialog dengan para pedagang,” ucapnya.
Guru Besar Fakultas Hukum ini mengungkapkan, dalam waktu dekat akan ada mediasi yang dilakukan antara pihak Unhas dengan para pedagang pintu nol.
“Harus ada mediasi, harus itu. Tidak boleh dahulukan kekerasan dan mediasi itu akan dilakukan secepatnya,” ungkapnya saat diwawancarai via telpon.
Diakhir wawancara, Ilyas menegaskan jika kasus ini akan berjalan sesuai aturan yang berlaku. “Kami pasti ikuti prosedur dan kita juga kembalikan haknya kalau memang ada yang merasa dirugikan sehingga Unhas akan bertanggung jawab,” pungkasnya.
ODT