Senat Akademik (SA) Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali mengadakan Pengukuhan dan Penerimaan Anggota Dewan Profesor di Ruang Senat Akademik, lantai 2 Rektorat, Selasa (22/01).
Guru besar Program Profesi Dokter Spesialis (PPDS) Mikrobiologi Klinik, Prof dr Firdaus Ph D Sp MK (K), membawakan pidato ilmiah yang berjudul “Mikrobioma, Imunologi, dan Antibiotik: Harmoni Tak Terlihat dalam Melawan Infeksi”.
Dalam paparannya, Prof Firdaus menggarisbawahi pentingnya pemahaman tentang mikrobioma dalam tubuh manusia.
“Mikrobioma adalah kumpulan mikroorganisme di dalam dan di atas tubuh manusia yang memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan sistem imun,” tuturnya.
Lebih lanjut, Prof Firdaus menjelaskan hubungan erat antara mikrobioma dan imunologi. Ia menyatakan bahwa mikrobioma bekerja selaras dengan sistem imun untuk mendeteksi dan melawan patogen tanpa menyebabkan kerusakan pada jaringan tubuh.
Salah satu sorotan penting dalam orasi tersebut adalah beberapa fenomena global serta relevansi penelitian yaitu hygiene hypothesis, dysbiosis, mikrobioma dan resistensi antibiotik.
“Antibiotik yang digunakan secara berlebihan atau tidak tepat sasaran dapat mengganggu ekosistem mikrobioma sehingga memperparah resistensi antimikroba yang menjadi ancaman global,” jelas Prof Firdaus.
Sebelum mengakhiri orasi ilmiahnya, Prof Firdaus memperkenalkan profil prodi PPDS Mikrobiologi Klinik Unhas. Di akhir orasinya, ia harapan agar penelitian mikrobioma dapat menjadi dasar bagi pendekatan medis yang lebih efektif dan berkelanjutan.
“Kesehatan bukan hanya tentang menghilangkan penyakit, tetapi juga tentang menjaga harmoni dalam tubuh dan lingkungan,” pungkasnya.
Afifah Khairunnisa
