Selasa, 9 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
identitas
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
No Result
View All Result
identitas
No Result
View All Result
Home Ulasan Kampusiana

Pengukuhan Guru Besar FIKP Bahas Rekonstruksi Ekonomi Nelayan Pesisir

16 April 2025
in Kampusiana
Pengukuhan Guru Besar FIKP Bahas Rekonstruksi Ekonomi Nelayan Pesisir

Prof Dr Sri Suro Adhawati SE MSi saat memaparkan orasi ilmiahnya di Acara Pengukuhan Guru Besar Universitas Hasanuddin di Ruang Senat Akademik Lantai 2 Gedung Rektorat Unhas, Selasa (15/4). Foto : IDENTITAS/Andika Wijaya

Editor Nabila Rifqah Awaluddin

Senat Akademik (SA) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengukuhkan Prof Dr Sri Suro Adhawati SE MSi sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Ekonomi Makro dan Mikro Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP). Pengukuhan berlangsung pada Sidang Senat Akademik di Ruang Rapat Senat, Lantai 2 Gedung Rektorat Unhas, Selasa (15/04).

Prof Sri menyampaikan pidato pengukuhan berjudul “Model Rekonstruksi Aktivitas Ekonomi Masyarakat Pesisir Perspektif Kebijakan Alat Tangkap Ramah Lingkungan”. Dalam orasinya, ia menyoroti dampak kebijakan larangan penggunaan alat tangkap ikan jenis jaring tarik. Hal ini seperti trol dan cantrang, yang dinilai merusak lingkungan laut dan mengancam keberlanjutan sumber daya ikan.

BacaJuga

Tim Medis Unhas Bersama TNI Perkuat Layanan Kesehatan bagi Masyarakat Sibolga

Unhas Turunkan Dokter Spesialis Layanan di Lokasi Bencana Selama Sepekan Bertugas

Meski bertujuan baik, kebijakan tersebut menyebabkan efek berganda (multiplier effect) terhadap kehidupan sosial-ekonomi nelayan pesisir. Akibatnya banyak nelayan terpaksa menggadaikan harta seperti emas, hingga berutang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Larangan itu memicu pengangguran struktural. Nelayan kehilangan pendapatan, bahkan kesejahteraan turun hingga 74,4 persen,” ungkapnya.

Adapun penelitian Prof Sri mencakup tiga lokasi pesisir di Sulawesi Selatan, yakni Takalar, Pangkep, dan Kota Palopo. Temuannya menunjukkan nelayan berupaya beradaptasi dengan mengganti alat tangkap ramah lingkungan yang direkomendasikan pemerintah. Namun, transisi ini tidak selalu mudah atau menguntungkan.

“Rekonstruksi investasi alat tangkap memerlukan biaya besar dan keterampilan baru. Kesalahan dalam memilih alat tangkap bisa memperburuk kondisi ekonomi nelayan,” jelasnya.

Melalui pendekatan holistik, Guru Besar FIKP tersebut menawarkan enam model alternatif rekonstruksi ekonomi nelayan. Mulai dari tanpa rekonstruksi hingga penggantian total alat tangkap. Ia juga mengkaji empat jenis alat tangkap alternatif, dengan jaring Insulator sebagai prioritas utama berdasarkan efisiensi dan keamanan lingkungan.

“Pendekatan holistik menghasilkan kebijakan yang lebih berkeadilan, produktif, dan berkelanjutan. Jangan sampai kebijakan lahir tanpa memahami kompleksitas realitas di lapangan,” pungkasnya.

Di akhir pidatonya, ia menekankan pentingnya kebijakan perikanan yang tidak hanya berbasis aspek biologis, tetapi juga mempertimbangkan sosial, ekonomi, dan teknologi. Ia mengingatkan kebijakan yang terlalu sering direvisi hanya akan memutar siklus ketidakpastian nelayan.

 

Marcha Nurul Fadila Jalil

Tags: Guru Besar FIKPPengukuhan ProfesorSenat AkademikUniversitas Hasanuddin
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Unhas Sukses Adakan Pilmapres 2025, Berikut Deretan Pemenangnya

Next Post

PKSE Unhas Gelar Pelatihan Kewirausahaan untuk Pemanfaatan Bank Sampah Melati

TRENDING

Liputan Khusus

Ketika Kata Tak Sampai, Tembok Jadi Suara

Membaca Suara Mahasiswa dari Tembok

Eksibisionisme Hantui Ruang Belajar

Peran Kampus Cegah Eksibisionisme

Jantung Intelektual yang Termakan Usia

Di Balik Cerita Kehadiran Bank Unhas

ADVERTISEMENT
Tweets by @IdentitasUnhas
Ikuti kami di:
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
  • Dailymotion
  • Disclaimer
  • Kirimkan Karyamu
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
© 2025 - identitas Unhas
Penerbitan Kampus Universitas Hasanuddin
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah

Copyright © 2012 - 2024, identitas Unhas - by Rumah Host.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In