Guru Besar Bidang Ilmu Geokomputasi Fakultas Teknik (FT), Prof Dr Ir Rohaya Langkoke MT dikukuhkan sebagai Guru Besar Universitas Hasanuddin (Unhas). Pengukuhan ini dilaksanakan di Ruang Rapat Senat Lantai 2, Gedung Rektorat Unhas, Selasa (08/07).
Dalam kesempatannya, Prof Rohaya memaparkan judul “Geospasial, Morfodinamika Pantai dan Keberlanjutan Pemanfaatan Kawasan Pesisir”. Ia menyampaikan orasi tentang geospasial, yakni aspek keruangan yang menunjukkan lokasi, letak, dan posisi suatu obyek atau kejadian yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi yang dinyatakan dalam sistem koordinat tertentu.
“Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar memiliki jumlah pulau yang banyak dan garis pantai yang panjang. Karakteristik geologi di Indonesia, khususnya pulau Sulawesi terbentuk akibat dari pengaruh tektonik dari beberapa lempeng,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dosen Teknik itu menekankan geospasial memiliki peran penting dalam memahami dinamika pesisir, dengan alat utamanya yaitu Geographic Information System (GIS). Dalam hal ini, geospasial membantu dalam merencanakan pengelolaan sumber daya pesisir yang berkelanjutan dan menganalisis kondisi hidrodinamika.
“Kondisi ini dianalisis dengan menggunakan aplikasi WINDY, yakni aplikasi ini terkait fisiografi dan morfologi yang memanfaatkan teknologi. Ini mendukung pengambilan keputusan berbasis bukti, serta pemanfaatan sumber daya pesisir,” tutur wanita kelahiran 1958 itu.
Selain itu, Kepala Laboratorium Geokomputasi dan Penginderaan jauh ini juga menyatakan pentingnya pemahaman terkait morfodinamika pantai. Morfodinamika pantai merupakan studi tentang perubahan bentuk dan struktur pantai akibat proses alami seperti erosi dan sedimentasi.
“Geospasial dan morfodinamika pantai sangat penting dalam mendukung keberlanjutan pemanfaatan kawasan pesisir,” ucapnya.
Masyita
