Himpunan Mahasiswa Sastra Asia Barat (HIMAB) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unhas menggelar Bedah Buku berjudul “Ancaman Kolektivisme” melalui Zoom, Sabtu (30/1). Ditulis oleh Friedrich A Hayek, buku ini dibedah oleh Rendi Pratama.
Sebagai pengantar, mahasiswa angkatan 2019 ini menyampaikan, buku ini muncul pertama kali pada tahun 1944 dengan judul “The Road to Serfdom“, yakni “Jalan Menuju Perbudakan”. Meski sejatinya berbicara tentang politik dan ekonomi, tetapi Rendi berusaha memperkecil lingkup buku pada organisasi.
Lebih lanjut, ia menyampaikan poin-poin pemikiran Hayek yang termaktub dalam buku tersebut. “Kolektivisme menurut Hayek adalah individu yang saling ketergantungan. Kolektivisme dapat menyelesaikan antara permasalahan yang ada. Meski berpengaruh baik, namun kolektivisme bisa menyebabkan rancunya sistem jika terdapat penyalahgunaan,” tegas Rendi.
Ia menambahkan, kolektivisme tidak selalu memberikan solusi yang pakem. “Antar individu saling ketergantungan, mengharapkan, tanpa mengerti satu sama lain. Permasalahannya kemudian, kolektivisme dijadikan satu-satunya cara pemecah masalah,“ jelas Rendi.
Menutup kegiatan, Rendi menerangkan, kolektivisme bisa berlaku sebagai ancaman, jika kebenaran sudah berada di episode terakhir. “Penyebabnya, kolektivisme tidak lagi dijadikan sebagai solusi, melainkan bahan permainan pengembangan diri sendiri, tanpa adanya kehidupan sosial,” ujarnya.
M222