Usai pengenalan lembaga kemahasiswaan tingkat Unhas yang dibawakan oleh Ketua BEM Unhas, Abdul Fatir Kasim, semua mahasiswa baru diarahkan ke lapangan sepak bola. Disaat Maba mulai diarahkan untuk membentuk formasi, di sisi lain, sejumlah mahasiswa yang bergabung dalam Federasi Mahasiswa Unhas terlibat aksi ricuh dengan pihak keamanan Unhas.
Insiden terjadi sekitar pukul 16.00 Wita di samping kanan lapangan basket Unhas. Kejadian bermula ketika Federasi Mahasiswa Unhas hendak melakukan aksi kampanye literasi dengan membagikan selebaran kepada mahasiswa baru.
“Sebenarnya teman-teman itu bertujuan untuk membagikan ji selebaran yang berisi tentang bagaimana melihat Unhas sebagai perguruan tinggi berstatus PTNBH kepada mahasiswa baru,” jelas Ketua BEM Pertanian, Muhammad Ikram kepada reporter identitas.
Aksi kampanye literasi ini dipilih karena dianggap sebagai cara yang tepat dalam menyampaikan aspirasi mengingat minimnya budaya literasi di Unhas. Namun, saat mereka mulai menyebar selebaran, pihak keamanan Unhas bahkan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhas langsung menghentikan mereka. Hal ini dilakukan karena aksi tersebut dianggap dapat mengganggu ketertiban.
Mendapat respon penolakan, Federasi Mahasiswa Unhas memutuskan untuk membagikan selebaran tersebut saat momentum formasi. Tak sempat mendistribusikan selebaran, pihak keamanan Unhas langsung menghalangi mereka dan melakukan tindak kekerasan kepada beberapa mahasiswa yang akhirnya menimbulkan aksi ricuh.
Berdasarkan pantauan identitas saat berada di lapangan, dua mahasiswa diseret oleh beberapa Satpam.
Saat meminta keterangan lebih lanjut kepada pihak keamanan Unhas, Ridho, ia menolak dengan alasan kecapean. Meski telah dihubungi sebanyak delapan kali, Ridho tetap tidak mengangkat telepon dan enggan memberikan konfirmasi.
Fth