Beberapa minggu terakhir, di Kampus Tamalanrea Universitas Hasanuddin (Unhas) sering kali diberlakukan pemadaman listrik. Seperti yang terjadi pada Selasa pagi (12/11) sekitar pukul 09.00 Wita. Pemadaman listrik bahkan terjadi hinggga keesokan harinya di beberapa fakultas. Misalnya saja Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip), dan Asrama Mahasiswa (Ramsis) Unhas.
Peristiwa ini tentu saja menjadi kendala bagi berberapa pihak. Pasalnya, akibat pemadaman ini, aktivitas akademik menjadi terhambat. Salah satunya proses belajar mengajar di kelas. Mahasiswa dan dosen mengeluhkan terkait pemadaman ini karena beberapa fasilitas elektronik yang tidak bisa digunakan.
“Ini menjadi masalah bagi dosen yang menggunakan proyektor untuk menyajikan materi ataupun mahasiswa yang akan melakukan presentasi,” tutur salah seorang Dosen FIB, Firman Saleh SS S Pd M Hum.
Tak hanya dosen, keluhan juga dilontarkan mahasiswa. Ruang kelas yang gelap serta Air Conditioner (AC) yang tidak menyala memaksa mereka untuk membuka pintu kelas agar udara dan cahaya dapat masuk. Ini tentu saja mempengaruhi konsentrasi saat belajar di kelas.
“Saat belajar jadi susah, gerah, dan gelap. Jadi susah menulisnya,” jelas Siti Ismi Nursyifa, Mahasiswa Sastra Jepang.
Keluhan yang sama datang dari para staf departemen, mereka harus menggunakan laptop pribadi untuk keperluan admistrasi akibat komputer yang tidak dapat digunakan.
“Selama ini setiap mati lampu selalu seperti ini, belum ada pengadaan genset sampai sekarang,” Yasir, seorang cleaning service yang juga bertanggung jawab sebagai juru kunci di FIB.
Semua pihak mengharapkan adanya sumber listrik alternatif seperti Generator Set (Genset) yang dapat menjadi solusi ketika terjadi pemadaman. Dengan adanya sumber listrik alternatif, aktifitas akademik tidak lagi terkendala.
Ketika disinggung perihal tersebut, Ketua Unit Pelayanan Terpadu Pengelolaan Prasarana dan Utilitas Kampus (UPT PPUK), Ir Gassing MT menegaskan bahwa pemadaman listrik yang tidak terduga tersebut disebabkan oleh arus bocor.
“Listrik yang mati hampir seharian itu disebabkan oleh arus listrik yang bocor. Hal ini diakibatkan oleh isolator yang bocor pada tegangan 20.000 volt,” ujar pria berkacamata itu.
M15, M19, M001