Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Perhutanan Sosial Universitas Hasanuddin (Unhas) Kelurahan Lompo Riaja, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru melakukan penyuluhan di kediaman Kepala Lingkungan Cempa, Selasa (01/08).
Penyuluhan ini menjelaskan pembuatan briket dari limbah kulit kacang tanah sekaligus pembuatan label dan kemasan untuk produk Bricat (Briket Kulit Kacang Tanah)”.
Program kerja ini hadir setelah para mahasiswa melakukan survei terhadap potensi yang ada di daerah setempat.
“Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan informasi berupa inovasi dari pengolahan limbah kulit kacang tanah menjadi briket,” ujar Koordinator Posko, Haidir Jibran.
Kacang tanah merupakan komoditi unggulan daerah Lingkungan Cempa, produksinya menghasilkan limbah berupa kulit kacang yang selama ini hanya disimpan atau dibakar oleh warga setempat.
“Hal ini sangat disayangkan karena kulit kacang sendiri dapat memiliki nilai ekonomi jika diolah menjadi produk jadi, salah satunya berupa briket atau arang,” tutur Haidir.
Lebih lanjut, Kepala Lingkungan Cempa, Usman mendukung penuh hadirnya kegiatan ini. “Warga di sini biasanya setiap kali panen kacang tanah, hanya kacang tanahnya yang dijual. Kulitnya itu disimpan atau kadang dibakar saja,” ucapnya.
Diharapkan ilmu yang diperoleh mahasiswa di kampus selama ini dapat memberikan solusi ataupun peningkatan nilai ekonomi masyarakat. Seperti tujuan utama KKN sebagai sarana mengimplementasikan Tridharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Alya