Sebagai seorang mahasiswa, kehidupan perkuliahan tentu tidak hanya sebatas datang ke kampus untuk menerima materi dari dosen. Ada begitu banyak kegiatan yang dapat dilakukan oleh mahasiswa guna meningkatkan kemampuan soft skill, serta melatih kemampuan critical thinking, salah satunya dengan mengikuti perlombaan.
Salah satu perlombaan yang cukup populer di kalangan mahasiswa yaitu lomba business case. Secara umum, lomba business case menguji kemampuan para mahasiswa untuk memecahkan masalah tertentu dalam suatu bisnis. Nantinya, mahasiswa akan diminta untuk menganalisis dan membuat kalkulasi yang tepat, relevan, serta feasible terhadap suatu permasalahan.
Untuk mengikuti perlombaan ini, Sobat iden tidak harus berasal dari jurusan ekonomi, manajemen, atau jurusan yang berhubungan dengan bisnis, sebab beberapa permasalahan dalam lomba business case itu beragam dan tidak melulu berkaitan dengan masalah keuangan.
Nah, Sobat iden! bagi kalian yang ingin mengikuti lomba business case, kalian bisa menyimak beberapa tips dibawah ini yah!
1. Ikuti perlombaan business case yang temanya sesuai dengan passion kamu!
Beberapa lomba business case yang biasa kita temui memiliki tema yang tidak sepenuhnya membahas bisnis atau keuangan itu sendiri. Akan tetapi, sering dikaitkan juga dengan hal-hal yang berbau teknologi, lingkungan, manajemen, atau tema lainnya. Oleh karena itu, sangat penting bagi Sobat iden untuk mendaftar lomba business case yang temanya sesuai dengan passion masing-masing, agar saat mengerjakan kasusnya bisa lebih enjoy dan tidak merasa terbebani.
2. Identifikasi permasalahannya terlebih dahulu sebelum menentukan strategi yang tepat
Setelah dokumen kasusnya telah dirilis oleh panitia lomba, Sobat iden perlu membacanya dengan baik, serta melakukan identifikasi terkait masalah apa saja yang harus diselesaikan. Hal ini dilakukan agar strategi yang kita buat bisa menjadi lebih terstruktur dan lebih lengkap. Selain itu, hal ini juga dapat meminimalisir terjadinya perubahan strategi di tengah-tengah penyusunan dokumen executive summary atau ringkasan informasi bisnis, karena hal tersebut tentu akan memakan waktu yang lebih lama.
3. Buat strategi yang feasible serta memungkinkan untuk direalisasikan di bisnis tersebut
Salah satu poin besar dalam membuat strategi pada perlombaan business case berada pada aspek feasibility-nya. Suatu ide dapat dikatakan feasible untuk direalisasikan, jika semua strategi disusun berdasarkan data dan fakta, bukan hanya opini belaka. Oleh karena itu, dalam membuat pitch deck, Sobat iden harus mengumpulkan data-data yang relevan agar solusi yang ditawarkan tidak terdengar seperti angan-angan yang terlalu sulit untuk diimplementasikan.
4. Tuliskan ide kamu secara on point, jangan bertele-tele
Jumlah halaman pada dokumen executive summary biasanya dibatasi oleh penyelenggara lomba. Dengan demikian, gunakanlah kata-kata yang sederhana, mudah untuk dipahami oleh orang lain, serta langsung mengarah ke inti pembahasan. Penggunaan tata bahasa yang tidak bertele-tele juga dapat memudahkan para juri dalam memahami isi dari dokumen executive summary yang telah kita buat.
5. Saat presentasi, usahakan jangan kaku dan gunakan kata-kata yang lebih casual
Presentasi pada perlombaan business case berbeda dengan presentasi saat di dalam kelas, sebab kita harus menganggap dewan juri sebagai calon investor yang akan berinvestasi di usaha tersebut. Oleh karenanya, cara penyampaian solusi masalah bisnis pada perlombaan business case cenderung bersifat lebih casual dan tidak monoton. Gunakanlah gaya bahasa yang persuasif agar juri tertarik dengan ide yang Sobat iden tawarkan.
Nah Sobat iden, itulah beberapa tips yang dapat teman-teman lakukan saat mengikuti perlombaan business case. Dengan cara ini, semoga kalian bisa memenangkan semua lomba business case yang diadakan oleh kampus-kampus di Indonesia.
Nurfikri