Korps Himpunan Mahasiswa Islam Wati (Kohati) Komisariat Perikanan Unhas Cabang Makassar Timur Mengelar webinar bertajuk Kesenjangan Sosial dan Mentalita Perempuan dalam Perspektif Sehari-hari, Minggu (19/7).
Kegiatan yang berlangsung virtal ini di pandu oleh Ketua Kohati Perikanan Unhas, Andi Mutmainna dan mengudang pembicara dari Direktur Rumah Institute, Muhammad Nur Jabar serta Sekretaris Wilayah Koalisi Perempuan Indonesia Periode 2006-2011, Alfina Mustafainah M Si.
Pada kesempatanya, Jabar mengatakan, untuk mencapai kecintaan dan kedekatan dengan Tuhan tidak ada perbedaan Ia harus laki-laki atau perempuan. Laki-laki dan perempuan diciptakan sebagai manusia sehingga tidak ada perbedaan, secara potensi pun demikian.
“Ilmu sufi menyebutkan sebagai roh tidak ada laki-laki dan perempuan. Dalam Al-quran juga mengatan manusia adalah khalifah di bumi,” tuturnya.
Ia melanjutkan, yang menjadi perbedaan ialah peran. Dalam berumah tangga, laki-laki yang memiliki kekuatan lebih kuat, harus keluar rumah mencari nafkah sedangkan perempuan dianggap sebagai pemberi keidahan yang disarankan untuk menutupi keidahanya di rumah.
Di kesempatan yang sama, Alfina menyinggung meningkatnya Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) selama masa pandemi Covid-19. Ia menjelaskan, hal tersebut disebabkan oleh situasi baru dan terbatas. Sebelum pandemi, suami lebih banyak diluar rumah sehingga konflik-konflik yang terjadi di dalam rumah jarang terjadi.
“Berdasarkan data yang kami himpun di Komnas Perempuan, tingkat KDRT menurun saat bulan puasa dan musim pertandingan sepak bola. Mungkin karena sibuk beribadah dan sering keluar, maka kekerasan dalam rumah berkurang,” kata Alfina yang juga Aktivis Perumpuan.
San