Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan Sosialisasi K3 dalam rangka memperingati Bulan K3 Nasional. Kegiatan ini berlangsung di Pelataran Gedung Rektorat Unhas, Jumat (17/01).
Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis (WR 4) Unhas, Prof Dr Eng Ir Adi Maulana ST MPhil turut hadir dalam apel pagi sekaligus sosialisasi. Ia menekankan pentingnya budaya K3 bagi setiap individu untuk menjaga keselamatan saat bekerja.
“K3 sangat penting, bukan hanya untuk meningkatkan produktivitas kerja. Di Indonesia, budaya K3 belum menjadi kebiasaan individu, sehingga sosialisasi seperti ini sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Prof Adi juga menjelaskan upacara 17 Januari mengusung tema Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) untuk Meningkatkan Produktivitas.
Usai apel pagi, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) oleh Ketua Tanggap Darurat K3 Unhas, M Natsir R SSos MAP. Mengawali penjelasannya, ia menyebut terdapat tiga teori api diantaranya ada sumber panas, udara dan bahan muda terbakar.
“Salah satu diantara tiga yang saya sebut tidak ada, maka api tidak akan muncul,” tuturnya.
Dalam penjelasannya, ia menegaskan pentingnya penggunaan APAR dengan prosedur yang benar, termasuk saat menghadapi kebakaran. Ketika terjadi kebakaran, APAR tidak boleh ditenteng saat naik turun tangga.
“Cara yang aman adalah memanggul APAR di atas pundak, karena alat ini juga berbahaya jika penanganannya salah,” jelasnya.
Selain APAR, ia juga memaparkan penggunaan Alat Pemadam Api Tradisional (APAT), seperti kain bekas atau karung tebal yang telah direndam air. Ia mencontohkan teknik penggunaan APAT untuk memadamkan api, dengan posisi jongkok dan karung diangkat di atas kepala untuk melindungi diri.
“Kalaupun api masih menyala, ambil APAT dalam posisi jongkok. Pastikan karung berada di atas kepala agar tetap aman,” tambahnya.
Tidak hanya terkait pemadaman api, kegiatan ini juga mencakup sosialisasi mekanisme pemberian pertolongan pertama. Untuk menambah pemahaman K3 dapat dipelajari melalui platform YouTube.
Ismail Basri