Universitas Hasanuddin (Unhas) bersama Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menggelar Kuliah Umum Politik Luar Negeri. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan dan Hari Jadi Kemenlu RI ke-78. Agenda bertempat di Gedung LPPM Unhas, Senin (21/08).
Dipandu oleh Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Unhas, Prof H Darwis MA PhD, kuliah umum bertema “ASEAN, Tantangan Global dan Peran Politik Luar Negeri” ini menghadirkan Konsul Jendral RI Penang (2020-2023), Bambang Suharto sebagai pembicara.
Di awal pemaparannya, Bambang mengungkapkan politik luar negeri Indonesia memegang prinsip bebas aktif yang tidak mementingkan kepentingan kelompok tertentu.
“Indonesia selalu konsisten dalam menjalankan politik luar negeri yang berpegang pada prinsip hukum Internasional,” ujarnya.
Alumni Universitas Airlangga itu juga mengatakan, Indonesia memiliki modalitas soft power yang sangat membantu dalam melakukan diplomasi. Keuntungan itu akan berdampak pada stabilitas politik yang cukup baik dan optimalnya pertumbuhan ekonomi.
“Indonesia sebagai Negara dengan mayoritas umat muslim terbesar di dunia juga merupakan modal besar dalam melakukan diplomasi dengan berbagai Negara,” imbuh pria kelahiran Surabaya tersebut.
Bambang menyebut, Indonesia akan terus berusaha membangun diplomasi dan koneksi yang aktif, khususnya kepada Negara ASEAN untuk memperjuangkan kepentingan negara. Ia pun berpesan kepada seluruh peserta kuliah umum agar melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan diplomasi Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
Andi Nurul Istiqamah Bate