Marine Science Diving Club (MSDC) Unhas dan Taman Wisata Perairan (TWP) Kapoposang menggelar “Merdeka Indonesiaku, Bersih lautku” di Pulau Kapoposang, Pangkep. Kegiatan tersebut berlangsung Jumat-Minggu (17-19/8). Acara ini merupakan rangkaian dari hari kemerdekaan dan upaya membersihkan laut dari sampah-sampah plastik.
“Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti memberikan imbauan untuk mengadakan kegiatan menghadap laut , yakni mengambil sampah secara serentak di 73 titik di Pantai Indonesia,”kata Mahasiswa Ilmu Kelautan, Nurul Mutmainnah.
Lebih lanjut, ia mengatakan khusus di Sulawesi Selatan terdapat tiga titik yaitu Pulau Badi, Pulau Bontosua, dan Pulau Kapoposang. MSDC dan Taman Wisata Perairan (TWP) Kapoposang sendiri mengambil titik di pulau Kapoposang Pangkep.
Perjalanan ke Pulau Kapoposang memakan waktu sekitar lima jam dari Pelabuhan Poetere, Makassar. Setelah tiba di lokasi, jam 16.00 tim penyelam dari beberapa instansi merencanakan akan mengadakan pengibaran bendera merah putih untuk menyambut 73 tahun hari Kemerdekaan Republik Indonesia di dasar laut dekat terumbuh karang Kapoposang.
Pemimpin upacara merupakan ketua MSDC 2018/2019 Unhas yang diikuti oleh 15 penyelam, dengan kedalam sekitar empat meter. Kegiatan ini diikuti oleh Lembaga Maritim Nusantara (LEMSA) yang mengikutkan empat orang, Nypah Indonesia satu orang, Mahasiswa Pecinta Alam Akademi Teknik Industri (MAHAPATI) Makassar, BCD Club (Club penyelam Departemen Biologi FMIFA Unhas) mengikutkan dua orang, Tim Bantuan Medis (TBM) Calcaneus lima orang di pimpin oleh Amir, MSDC Unhas 23 orang, Keluarga Mahasiswa Jurusan Ilmu Kelautan FIKP satu orang, Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang sepuluh orang, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Kupang satu orang, Ahmad Kaysyar.
Sesuai arahan Menteri Susi Pudjiastuti hari minggu pagi digelar underwater clean up di sekitaran terumbuh karang Kapoposang. Kemudian sorenya dilanjutkan pembersihan di pinggir pantai RT 03 dan 04 Pulau Kapoposang. Beberapa masyarakat juga ikut serta dalam kegiatan ini. Untuk pembersihan di bawah dasar laut sampah yang berhasil diangkut keatas kapal dua karun sedangkan untuk di pesisir RT tiga dan empat 15 karung sampah anorganik.
“Ada empat tim yang turun membersihkan, satu leader memimpin empat atau tiga orang penyelam”, tutur kembali Mahasiswa Kelautan angkatan 2015 ini.
Dengan kegiatan ini diharapkan dapat menjalin silaturahmi antar penyelam dan adanya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah keperairan laut”, tutup Hamzah.
M05