Himpunan Mahasiswa Sastra Asia Barat (Himab) Keluarga Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (KMFIB) Universitas Hasanuddin (Unhas) gelar Bazar Dialog di Naf. Space, Rabu (09/10).
Mengangkat tema “Dinamika Konflik Israel-Palestina: Satu Tahun Pasca Serangan ke Gaza”, kegiatan ini menghadirkan tiga pemateri dari latar belakang yang berbeda-beda, mulai dari Dosen Sastra Asia Barat/Arab, Redaktur Penerbitan Kampus (PK) identitas Unhas, hingga Pengurus Harian Himab KMFIB Unhas 2024.
Dalam kesempatannya, Koordinator Divisi Keilmuan, Muhammad Mahfud Mas’ud membahas terkait peran regional Timur Tengah terhadap isu Israel dan Palestina. Menurutnya, momen ini adalah waktu yang tepat untuk mendiskusikan lebih dalam terkait isu tersebut karena bertepatan dengan satu tahun pasca penyerangan di Gaza.
“Banyak orang yang memopulerkan, membagi, bahkan ikut gerakan boikot, divestasi, dan sanksi, namun untuk mendiskusikan 5W+1H terkait isu ini sangat jarang sekali. Berangkat dari permasalahan tersebut, saya rasa mendiskusikan isu Israel dan Palestina itu sangat layak untuk dinantikan,” tutur Mahfud.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, jauh dari periodisasi perang ini, telah banyak upaya yang dilakukan, baik dari pihak regional dan internasional untuk mendamaikan kedua negara itu. Salah satu upaya yang telah dilakukan ialah menghadirkan Perjanjian Oslo.
Mahfud juga memaparkan terkait upaya yang dilakukan oleh PBB yakni mengeluarkan beberapa resolusi namun tidak pernah diindahkan oleh Israel. Ada juga negara-negara yang mencoba menginisiasi perdamaian antar kedua negara yang sedang berkonflik ini, termasuk pihak regional Timur Tengah berupaya menginisiasinya melalui jalur diplomatik.
“Seperti halnya Mesir dan Qatar, itu menginisiasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel,” ujar Mahfud.
Andika Wijaya