Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) berpartisipasi dalam seminar Internasional The 56th Asia-Pacific Academic Consortium for Public Health Conference 2025 (APACPH). Kegiatan tersebut berlangsung di Mae Fah Luang University, Chiang Rai, Thailand, Selasa–Jumat (4–7/11).
Konferensi bertema “Public Health Challenges in a Disruptive World” ini menjadi ajang kolaborasi dan pertukaran ilmu antara akademisi, peneliti, dan praktisi kesehatan masyarakat dari berbagai negara di kawasan Asia Pasifik. Sebanyak 23 dosen FKM Unhas turut hadir dan mempresentasikan hasil penelitian terbaik mereka.
Dekan FKM Unhas, Prof Sukri Palutturi SKM MScPH PhD, menjelaskan bahwa partisipasi ini merupakan bagian dari strategi universitas dalam memperkuat daya saing global serta memperluas jejaring akademik internasional. “Kegiatan ini sejalan dengan semangat Unhas menuju world-class university yang berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs),” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa keikutsertaan dosen FKM Unhas di APACPH menjadi bentuk nyata komitmen dalam mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Unhas, khususnya pada aspek internasionalisasi, reputasi akademik global, dan kolaborasi riset lintas negara. prof Sukri juga menambahkan bahwa kontribusi tersebut juga mendukung implementasi SDG 3, SDG 4, dan SDG 17 melalui diseminasi hasil penelitian dan penguatan jejaring internasional.
“Partisipasi ini menegaskan posisi FKM Unhas sebagai salah satu fakultas kesehatan masyarakat terkemuka di Indonesia yang aktif berperan dalam pengembangan ilmu dan kebijakan kesehatan global,” pungkasnya.
Rizqiyah Awaliyah
