Departemen Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unhas melakukan studi banding ke Japanese Studies National University of Singapore, Kent Ridge, barat daya Singapura. Studi banding ini dilakukan dalam rangka memenuhi Indikator Kinerja Utama (IKU) 3 yaitu upaya untuk mendorong kemitraan luar negeri.
Yunita El Risman SS MA selaku Sekretaris Departemen Sastra Jepang Unhas menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari saran asesor Asean University Network-Quality Assurance (AUN-QA) yang menilai masih kurangnya kolaborasi dengan mitra luar khususnya institusi di bidang keilmuan yang sama. “Menurut penilaian asesor AUN QA kami keterlibatan menulis bersama mitra luar negeri masih rendah. Bahkan, penelitian PSSJ UH sangat lemah dan sama sekali belum menonjol,” ungkapnya.
Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (6/10) di ruang pertemuan Japanese Studies, Faculty of Art and Social Science NUS. Diwakili oleh Ketua Departemen Sastra Jepang Unhas, Meta Sekar Puji Astuti MA PhD didampingi sekretarisnya,Yunita El Risman, SS MA.
Dalam pertemuan tersebut, hadir Prof Timothy Amos selaku Ketua, Prof Hendrik Meyer Ohle selaku wakil ketua, dan Prof Thang Leng Leng selaku eks ketua Japanese Studies Program NUS.
Pembahasan yang dilakukan berfokus pada potensi kerja sama yang dapat dilakukan kedua belah pihak. Kerja sama ini dapat berupa kolaborasi penelitian, pertukaran dosen, pertukaran mahasiswa, seminar, dan lain sebagainya.
Lebih lanjut, Meta menjelaskan alasan memilih NUS sebagai tujuan studi banding adalah karena NUS merupakan universitas terbaik di Asia. Berdasarkan QS World University Rankings 2022-2023, NUS menduduki peringkat ke-11 global.
Meta berharap kerja sama ini dapat terus ditindaklanjuti agar potensi kolaborasi kedua instansi bisa dimaksimalkan. “Saya berharap kerja sama ini ditindaklanjuti tanpa kendala, sehingga dosen, mahasiswa dan institusi FIB akan mendapatkan influence di masa depan,” tutupnya.
Risman AF