Direktorat Kemahasiswaan dan Penyiapan Karir Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan Ministerial Lecture bertema “Tantangan dan Kebijakan Ketenagakerjaan dalam Dunia Kerja Modern” di Baruga Prof Dr H Baharuddin Lopa SH Fakultas Hukum Unhas, Rabu (04/10).
Acara dihadiri Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis Unhas, Prof Dr Eng Adi Maulana ST MPhil, Dekan FH Unhas, Prof Dr Hamzah Halim SH MH MAP, dan Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Prof Anwar Sanusi PhD sebagai pembicara.
Pada kesempatannya, Prof Adi mengatakan, tantangan dalam dunia kerja di masa mendatang akan sangat menantang, salah satunya yaitu persaingan. Berbeda dengan masa sarjana dulu.
“Di masa sekarang semua menjadi lebih mudah dengan hadirnya internet. Orang-orang dapat mencari pekerjaan di mana saja, membuat persaingan semakin padat,” tuturnya.
Persaingan dengan warga negara asing di Indonesia juga menjadi tantangan. Oleh karena itu, masyarakat harus meningkatkan kompetensi yang dimiliki.
“Untuk dapat bersaing dengan mereka, kita harus bisa menjawabnya dengan kompetensi dan meningkatkan kapasitas yang dimiliki,” ujar Prof Adi.
Lebih lanjut, Wakil Rektor Unhas itu menyampaikan, untuk mencapai Indonesia emas di tahun 2045, mahasiswa sebagai bonus demografi harus dimanfaatkan. Sebab mahasiswa akan memainkan peran besar di masa mendatang.
Sebagai penutup, Prof Adi mengharapkan Unhas sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum di Indonesia Timur dapat berkerja sama dengan pemerintah, untuk menyeimbangkan kesejahteraan yang ada.
“Kalau pemerintah membantu Unhas, Unhas juga akan membantu memberikan yang ada kepada Indonesia Timur untuk bisa ikut maju. Jadi keseimbangan Indonesia itu ada,” tutupnya.
Najwa Hanana