Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Gelombang 108 Universitas Hasanuddin (Unhas) Inovasi Pengembangan Kawasan Perdesaan Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur mengadakan workshop dan pelatihan pemanfaatan sampah di lingkup pekarangan bagi siswa dan siswi SMA Negeri 11 Luwu Timur, Rabu (27/7).
Workshop dan pelatihan ini merupakan salah satu rangkaian program kerja tim KKN Tematik Inovasi Pengembangan Kawasan Perdesaan Luwu Timur.
Dikutip dari Press Release KKN Tematik Gelombang 108 Unhas Inovasi Pengembangan Kawasan Pedesaan Luwu Timur, Kamis (28/7), alasan terbentuknya program tersebut didasarkan pada hasil observasi yang ditemukan, yakni kurangnya pemanfaatan sampah di lingkup pekarangan sekolah karena kurangnya perhatian terkait pemisahan dan pengelolaan sampah.
Koordinator Program Kerja, Arif mengungkapkan program tersebut juga mendukung program pemerintah dalam penanggulangan dan pengelolaan sampah melalui institusi pendidikan.
“Dengan begitu akan menciptakan kondisi yang lebih baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah melalui pendidikan karakter,” katanya.
Arif berharap, dari kegitan ini dapat terjadi perubahan pada pola pikir mengenai pemanfaatan sampah secara berkelanjutan.
“Hasil yang dicapai pada program ini yakni para pelajar SMAN 11 Luwu Timur dapat menjadi agen perubahan yang nantinya dapat mengajak dan memberikan pemahaman kepada keluarga, teman dan sanak saudara terkait pengetahuan dan manfaat dari pengolahan sampah menjadi pupuk organic,” jelas Occeng, sapaan akrab dari Arif.
Rencanya kegiatan tersebut akan belangsung selama dua hari. Hari pertama dilaksanakan pemberian materi kepada siswa dan siswi SMAN 11 Luwu timur sebagai penguatan pemahaman terkait penanggulangan, pemilahan, dan pengolahan sampah yang dilanjutkan dengan pembuatan pupuk organik cair dan kompos.
Dalam Pembukaan workshop dan pelatihan, Kepala Sekolah SMAN 11 Luwu Timus, Syarir SPd MPd, mennyambut baik program kerja yang dilaksanakan peserta KKN Unhas. “Pelatihan-pelatihan seperti inilah yang memberikan wawasan dan pengetahuan kepada siswa dan siswi terkait bagaimana mengolah dan memanfaatkan sampah-sampah yang ada di lingkup pekarangan sekolah,” ujarnya.
Annur Nadia F. Denanda