Peserta Latihan Kepemimpinan II Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan bedah film “Masihkah Kita Diam?”. Kegiatan dilaksanakan di Cafe Inspirasi, Minggu (25/08).
Kegiatan ini sebagai Rencana Tindak Lanjut (RTL) dari peserta LK II FMIPA Unhas dalam mendiskusikan isu lingkungan. Dua mahasiswa MIPA, M Irsan Saputra dan Sumita Alting, hadir sebagai pemantik pada kegiatan tersebut.
Sumita menjelaskan, film “Masihkah kita diam?” bercerita tentang keserakahan, pengambilan, dan perampasan hak masyarakat di TPA Antang. “Dalam dokumenter ini, kita diajak untuk melihat perjuangan mereka, yang meskipun di tengah lingkungan yang keras sama bahaya tapi bisa bertahan untuk mencari sesuap nasi,” imbuhnya.
Sementara itu, Irsan memaparkan salah satu scene film yang menampilkan pulau Lae-lae. Dimulai dari pesona alamnya yang memiliki potensi besar sebagai tempat wisata, ia mengatakan ada beberapa ancaman yang timbul yaitu ancaman personal, bencana akibat reklamasi, dan sebagainya.
“Kalau kita melihat dari sisi baiknya orang Lae-lae memiliki potensi besar, tetapi pada orang-orang korporat yang memiliki kepentingan, ia melihat kalau Lae-lae bisa dikomersilkan,” ungkap Irsan.
Mahasiswa peternakan tersebut menyampaikan, Lae-lae akan selamanya menjadi tempat tinggal untuk masyarakat asli di sana.
Baik Sumita maupun Irsan berpendapat bahwa film tersebut mengangkat isu lingkungan di dua tempat itu agar orang sadar akan masalah tersebut dan melakukan pergerakan bersama.
Aliyah Fadhilah