PIK (Pusat Informasi dan Konseling) Heart (Health Education of Reproductive Teenagers) Unhas bekerja sama dengan BKKBN Sulawesi Selatan menggelar seminar kesehatan seksualitas nasional bertema “Generasi 4.0 : Wujudkan Remaja Yang Melek Terhadap Seksualitas”. Kegiatan itu berlangsung di Ruang Makassar LT.2 , Hotel Grand Imawan, Rabu (17/10).
Seminar yang merupakan bentuk kegiatan peningkatan pemahaman program remaja bagi generasi berencana tingkat provinsi 2018 cetusan BKKBN ini, mengundang 100 orang generasi perwakilan dari Forum GenRe Sulsel, Forum GenRe Maros, Makassar, dan Gowa. Tak hanya dari kalangan mahasiswa, seminar ini juga diikuti oleh siswa SMA.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Hj Rini Riatika Djohari, SE, juga Pembina PIK Heart Unhas, Indra Dwinata SKM, MPH. Dalam sambutannya, Rini mengajak peserta seminar untuk tidak membuang-buang waktu melakukan hal yang tidak berguna. Serta, ia mengingatkan agar para peserta fokus mengikuti seminar ini.
Isu seksualitas yang merupakan inti dari seminar kali ini dibahas melalui tiga sisi oleh tiga pembicara yang berbeda. Direktur Rumah Sakit Labuang Baji, dr Andi Mappatoba, DTAS MBA HPN membahasnya melalui sudut pandang kesehatan. Dilanjutkan oleh pemateri kedua, Eva Meizara Puspita Dewi S.Pi, M.Si, melihat isu seksualitas melalui kacamata seorang psikolog. Terakhir, Andi Hilmy Mutawakkil, sebagai wakil generasi milenial, memotivasi peserta seminar agar mampu mengasah life-skill demi kesuksesan di usia muda.
Tak melulu hanya memberikan materi, seminar kali ini diiringi dengan penampilan musik yang apik dari Bengkel Seni Dewi Keadilan (BSDK) Fakultas Hukum Unhas. Mereka menyanyikan beberapa lagu dengan berbagai bahasa.
Ketua Panitia sekaligus Duta GenRe 2016, Karmila Setyawati, mengharapkan agar melalui kegiatan ini mampu mewadahi seluruh remaja atau mahasiswa yang berminat untuk mengetahui pentingnya pengetahuan seksualitas. Lebih lanjut, Karmila juga ingin agar generasi muda tidak apatis terhadap isu seksualitas di sekitarnya.
“Jangan hanya diam ketika melihat adanya tindak kekerasan seksual yang dialami kerabat kita,” tutupnya.
Madeline Yudith