Minggu, 14 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
identitas
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
No Result
View All Result
identitas
No Result
View All Result
Home Sastra Resensi

Pikiran Berlebih, Masalah Berlebih

5 Januari 2022
in Resensi
Pikiran Berlebih, Masalah Berlebih
Editor Risman Amala Fitra

Data Buku:
Judul: I Want to Die but I Want to Eat Topokki
Penulis: Baek Se Hee
Tebal: 19 cm (236 halaman)
Penerbit: Penerbit Haru
Tahun terbit: 2018

“Hal yang paling penting adalah perasaan senang dan gembira dari dalam diri Anda, tidak peduli apa yang orang lain pikir atau katakan. Saya harap Anda bisa memenuhi keinginan diri Anda terlebih dahulu tanpa memikirkan apa yang dilihat oleh orang lain.”

BacaJuga

Jenaka Haru Penuh Misteri dalam Agak Laen 2

Menyelami Tradisi Gowok Melalui Perjalanan Hidup Nyi Sadikem

Beberapa orang pernah melalui pikiran berlebih (overthinking) atau bahkan selalu overthinking. Ketika seseorang memikirkan sesuatu secara berlebihan, itulah overthinking. Hal-hal yang dapat diabaikan, malah dipikir terus-menerus. Saat waktu istirahat pun, bukannya memanfaatkannya dengan baik untuk memperistirahatkan raga dan pikiran, malah memaksakan pikiran untuk mengulas kembali apakah tindakan atau sikap yang dilakukan tadi sudah tepat atau belum. Orang yang overthinking dalam kondisi tertentu bahkan mempercayai apa yang mereka pikirkan, seolah-olah hal itu benar-benar terjadi.

Begitulah gambaran topik yang dibahas dalam buku I Want to Die but I Want to Eat Topokki karya Baek Se Hee. Singkatnya, buku ini merupakan catatan pengobatan Baek Se Hee yang menderita penyakit Distimia selama 10 tahun. Distimia merupakan kondisi di mana  suasana hati rendah yang terjadi minimal dua tahun, bersama minimal dua gejala lain dari depresi.

Buku bergenre nonfiksi dan psikologi ini terdiri dari 12 bab yang berisikan    percakapan penulis dengan psikolog. Penulis menuliskan di bukunya bahwa apa yang ia curahkan  adalah pemikiran-pemikiran yang bahkan beberapa diantaranya ekstrem dan terkesan suram. Ia selalu merasa  khawatir terhadap interaksinya dengan orang-orang. 

Ucapan, gestur tubuh, dan mimik muka dapat menjadi penilaian oleh lawan bicara atau orang-orang. “Hell is other people’s” dari Sartre mungkin tepat untuk menggambarkan pengaruh sosial terhadap seseorang, karena nilai-nilai (standar sosial) dapat membuat orang tidak bertindak atau     bersikap sesuai kemauannya sendiri karena keberadaan orang lain.

Penilaian orang dapat membuat kepercayaan diri menurun. Penilaian berdasarkan penampilan fisik misalnya, perkataan orang dapat membuat insecure, inilah yang dirasakan See hee dalam bukunya. Penilaian terkadang menjadi beban, menghasilkan efek pesimis, dan merendahkan diri.

Untuk menghindari efek-efek tersebut, seseorang perlu penilaian secara multidimensional. Ada banyak sudut pandang lain untuk menilai seseorang. Selain itu, meningkatkan kepercayaan diri dan berpendirian kuat dapat membuat penilaian orang lain tidak berefek negatif kepada diri sendiri. Terkadang, bersikap bodo amat dan buat orang lain menilai sesukanya dibutuhkan untuk menghindari overthinking.

Buku yang pernah menjadi best seller di Korea Selatan ini menerangkan bahwa penilaian tidak hanya dari orang lain kepada diri, tetapi penilaian dari diri kepada diri sendiri. Coba bayangkan diri kamu yang lalu dengan diri yang sekarang? Apakah pencapaian atau perkembanganmu tidak berarti?  Jadi, jika muncul perasaan membandingkan diri dengan orang lain, maka cobalah membandingkan dirimu yang dulu dengan dirimu yang sekarang terlebih dahulu. Berikan pengakuan dan apresiasi terhadap apa yang dimiliki sekarang.

Overthinking menunjukkan pikiran seseorang itulah yang buat dia menderita (mind is a prison), padahal mengkhawatirkan diri ke diri sendiri terkadang tidak diperlukan. Yang penting adalah cara menerima dan menyikapi sesuatu. Tidak perlu memikirkan alasan, maksud tersembunyi, dan perasaan diobjekkan, tetapi cobalah berpikir bahwa orang tersebut menghargai, menerima, dan merasa nyaman ketika berkontak denganmu.

Buku self-development ini dapat menjadi solusi cara berpikir ketika pikiran lagi mampet karena tekanan sosial atau tekanan internal dari diri. Ketika depresi melanda, Baek Se Hee yang dilanda overthinking karena hal-hal kecil, mampu melawan dengan hal-hal yang kecil pula. Salah satunya adalah keinginan untuk menyantap Topoki

Penyajian tulisan yang unik dan berupa tanya jawab antara pasien dan psikolog yang saat dibaca seolah-olah pembaca yang berkonsultasi langsung. Buku ini memuat beberapa istilah psikologi yang dijelaskan definisi, gejala, dan perilaku yang mencontohkan istilah tersebut. Jadi, pembaca dapat mengetahui seperti apa yang dirasakan saat didiagnosa seperti itu.

 

Andi Audia Faiza Nazli Irfan

 

 

Tags: Baek Se HeedepresiiwtdbiwtetResensi Buku
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Kemahasiswaan Unhas Keluarkan Pengumuman Bagi Mahasiswa Penerima Penghargaan

Next Post

KKN Tematik 107 Galesong Takalar Gelar Seminar Program Kerja

Discussion about this post

TRENDING

Liputan Khusus

Ketika Kata Tak Sampai, Tembok Jadi Suara

Membaca Suara Mahasiswa dari Tembok

Eksibisionisme Hantui Ruang Belajar

Peran Kampus Cegah Eksibisionisme

Jantung Intelektual yang Termakan Usia

Di Balik Cerita Kehadiran Bank Unhas

ADVERTISEMENT
Tweets by @IdentitasUnhas
Ikuti kami di:
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
  • Dailymotion
  • Disclaimer
  • Kirimkan Karyamu
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
© 2025 - identitas Unhas
Penerbitan Kampus Universitas Hasanuddin
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah

Copyright © 2012 - 2024, identitas Unhas - by Rumah Host.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In