Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan Universitas Hasanuddin (LPMPP Unhas) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Unhas 2019. Kegiatan yang berlangsung di Hotel Claro Jalan A.P Pettarani Makassar ini berlangsung sejak Jum’at (20/9) hingga Minggu (22/9).
FGD ini diikuti oleh Gugus Penjaminan Mutu (GPM) Fakultas dan Sekolah Pascasarjana se-Unhas. Hadir juga para Ketua Departemen, Ketua Program Studi, dan tenaga pendamping program studi.
Kepala Pusat Penjaminan Mutu Internal pada LPMPP Unhas, Prof Dr Ir Musrizal Muin MSi menjelaskan, FGD ini merupakan kelanjutan dari hasil workshop perumusan instrumen monitoring dan evaluasi kinerja pembelajaran yang dilaksanakan beberapa bulan lalu. Hasil rumusan instrumen yang dikembangkan oleh masing-masing GPM saat itu juga mengacu pada sistem akreditasi menggunakan Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS) 4.0.
“Kegiatan sekarang bertujuan untuk mengkomunikasikan dan mensosialisasikan instrumen tersebut, sebagai bagian dari sistem penjaminan mutu internal. Kami sekaligus meminta setiap prodi untuk mengidentifikasi data yang diperlukan dan mengisi data tersebut,” jelas Prof Musrizal dalam rilis yang diterima identitas.
Selama pelaksanaan kegiatan, setiap program studi melaporkan kemajuan pekerjaan setiap sesi dan GPM melakukan evaluasi untuk merumuskan rencana tindak lanjutnya.
“Dengan mekanisme ini, maka target kita adalah tersedia dokumen Laporan Kinerja Program Studi dan Rumusan Rencana Tindak Lanjut untuk peningkatannya. Semua hal ini dilakukan untuk menjamin berlangsungnya siklus PPEPP dalam sistem penjaminan mutu internal kita,” lanjut Prof. Musrizal.
Siklus PPEPP merupakan manajemen penjaminan mutu yang terdiri atas Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan. kegiatan ini diharapkan dapat diterapkan secara konsisten, terutama pada level program studi di seluruh fakultas.
Sebagai koordinator penjaminan mutu internal tingkat universitas, Prof. Musrizal melihat manfaat lain dari kegiatan ini, yaitu terbangunnya interaksi yang sangat harmonis dan dinamis antar pimpinan program studi dan GPM di setiap fakultas.
“Saya melihat kegiatan ini membangkitkan sinergisitas kerjasama, saling pengertian tentang peran masing-masing dalam menghadapi IAPS 4.0 antara prodi sebagai pelaksana kegiatan dan GPM sebagai representasi evaluator mutu unit pengelola program studi dan fakultas,” tutupnya.
Wandi Janwar