Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin (Unhas) 2025 berlangsung lebih semarak dari tahun-tahun sebelumnya, Selasa (12/08). Pada tahun ini, FIB tampil dengan parade atribut kebudayaan.
Mahasiswa diberi kebebasan mengenakan batik, songkok recca, passapu, syal, gelang, hingga pakaian tradisional mancanegara, seperti yukata. Tidak diwajibkan, melainkan hanya imbauan untuk mendorong kreativitas dan inklusivitas.
Ketua Panitia PKKMB FIB, Khairil Anwar SS MA menyebut tahun ini sebagai titik pembaruan konsep penyambutan mahasiswa baru. “Jika sebelumnya mengenakan pakaian hitam-putih dan jas almamater, tahun ini kami mengusung tema atribut kebudayaan untuk memberi ruang ekspresi dan menampilkan keberagaman civitas academica FIB,” jelasnya, Senin (11/08).
Konsep ini diperkuat dengan parade budaya, penampilan seni, dan pameran karya hasil kolaborasi dengan lembaga kemahasiswaan. FIB juga menerapkan prinsip zero waste dengan mendorong peserta membawa tumbler pribadi dan menyediakan galon air isi ulang.
Meski koordinasi menjadi tantangan, Khairil mengaku puas melihat antusiasme mahasiswa. Beberapa bahkan telah mengirimkan foto atribut mereka jauh sebelum acara dimulai.
IRIS
