Tim mahasiswa Fakultas Farmasi (FF) Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Eksakta (PKM-RE) mengembangkan strategi baru terhadap terapi penyakit ginjal diabetik. Terapi ini mengoptimalisasi penghantaran Canagliflozin (obat antidiabetes) untuk meningkatkan efektivitasnya.
Ketua tim, Dian Arnita Putri Abdillah mengatakan inovasi ini merupakan pengembangan sistem penghantaran obat berbasis nanopartikel antioksidan dalam Separable Effervescent Microprojection Arrays. Ia juga mengatakan, bertujuan meningkatkan efektivitas terapi terhadap penyakit ginjal yang disebabkan oleh diabetes (Diabetic Kidney Disease).
“Kami berupaya menghadirkan inovasi terapi yang lebih efektif dan nyaman bagi pasien penyakit ginjal diabetik,” ujarnya saat diwawancarai identitas, Jumat (18/10).
Mahasiswa Program Studi Farmasi itu juga mengatakan, Canagliflozin umumnya dikonsumsi dalam bentuk tablet oral. Dalam riset ini, obat tersebut dikembangkan untuk dihantarkan melalui lapisan kulit (transdermal) menggunakan sistem Microprojection Arrays atau jarum-jarum mikro yang tidak menimbulkan rasa sakit saat diaplikasikan pada kulit.
Di akhir wawancara, Mahasiswa angkatan 2022 itu menuturkan pada data International Diabetes Federation, Indonesia menempati peringkat kelima dengan jumlah penderita diabetes tertinggi di dunia, sehingga pentingnya pengembangan inovasi terapi yang efektif untuk mengatasi komplikasi diabetes. Ia juga berterima kasih kepada rekan timnya yang turut ikut bekerja, serta Prof Andi Dian Permana SSi MSi PhD Apt sebagai pendamping tim.
“Inovasi ini kami harapkan dapat menjadi langkah awal menuju terapi yang lebih efisien dan berkelanjutan bagi penderita,” tutup Dian.
Rizqiyah Awaliyah
