Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Belanda bekerja sama dengan Kementerian Bagian Pendidikan Luar Negeri Belanda melaksanakan Sosialisasi Beasiswa Belajar di Belanda atau Holland Scholarship, Senin (20/8). Kegiatan yang berlangsung di Aula Prof Syukur Abdullah ini bertujuan menyebar luaskan informasi beasiswa yang ada di Belanda untuk mahasiswa Unhas.
Acara yang juga bekerjasama dengan Ikatan Alumni (IKA) Belanda Unhas ini diisi oleh dua orang pemateri, Haydhar Muhammad Bachtiar dan Dr Amalia Mulia Utami Amlia. Dr Amalia adalah salah satu penerima beasiswa dari Universitas Amsterdam. Selama kegiatan berlangsung ia menceritakan pengalamannya yang menyenangkan dan hal-hal yang harus dilakukan dan tidak dilakukan selama berada di Belanda
Adapun nama beasiswa yang diperkenalkan ialah Studeren in Netherland ( StuNed ) atau studi di Belanda. Ini adalah program beasiswa berbasis keunggulan dari pemerintah Belanda yang bertujuan meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia Indonesia sehingga memiliki daya saing di tingkat regional dan global. Beasiswa penuh ini merupakan bagian dari kerja sama bilateral pemerintah Belanda dengan Indonesia.
StuNed diberikan kepada warga negara Indonesia yang memiliki potensi kepemimpinan di masa mendatang dan bergiat dalam bidang pembangunan Indonesia.
Selanjutnya, Haydhar mengharapkan kegiatan ini bisa membantu pengembangan pembangunan di Indonesia. “Ya, jadi ini kan kita lakukan untuk penyebaran informasi ke seluruh mahasiswa Unhas, entah itu berupa pengetahuan dan yang sebagainya sehingga ke depannya bisa bermanfaat bagi masyarakat dan negara ini,” katanya.
Mantan bendahara Dema Fisip tersebut juga mengatakan, ratusan orang telah menjadi lulusan karena beasiswa tersebut dan saat ini ada sekitar 45 orang yang sedang menempuh pendidikan di universitas yang ada di Belanda.
M08