Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) menerima kunjungan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di Kabupaten Pangkep, Senin (06/11)
Kunjungan ini bertujuan memantau capaian program PPK Ormawa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas terkait pengembangan desa sehat Winslow sebagai upaya mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Penerimaan tim visitor digelar di kediaman Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Bulu Cindea Kecamatan Bungoro, H. Muksin dengan didampingi oleh Fajaruddin Natsir SKM MKes selaku Dosen Pendamping.
Turut hadir pula Wakil Bupati Pangkep, H. Syahban Sammana SH, Kepala Desa Bulu Cindea, I Made Ali SE, Bintara Pembina Desa (Babinsa), Kepala UPT SD 26 Dusun Jollo, aparatur desa, serta tokoh masyarakat Desa Bulu Cindea.
Di hadapan para tamu, Syahban menyampaikan dukungan penuh pada kegiatan PPK Ormawa BEM FKM Unhas yang dilakukan di Desa Bulu Cindea.
“Kegiatan pengabdian masyarakat harus berkesinambungan demi menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat. Untuk itu, diperlukan upaya kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti yang dilakukan teman-teman mahasiswa dari tim PPK Ormawa BEM FKM Unhas,” tuturnya.
Tim PPK Ormawa yang divisitasi merupakan 160 kelompok terbaik dari 608 tim yang telah melalui proses seleksi. Salah satu visitor, Abd. Gafur L. mengatakan tim yang divisitasi akan diundang pada kegiatan Abdidaya Ormawa.
“Acara ini merupakan ajang perlombaan nasional program pemberdayaan dan pengabdian yang dilakukan Ormawa kepada masyarakat sebagai bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Abdidaya Ormawa akan dilakukan pada 7-10 Desember 2023 di Universitas Negeri Jember,” tuturnya.
Pada kegiatan ini, tim PPK Ormawa BEM FKM Unhas memaparkan capaian program, mulai dari gerakan sadar gizi melalui demo masak dan penyuluhan stunting dengan media kwartet dan upaya mengatasi permasalahan sampah melalui budidaya maggot dan pelatihan ecobrick.
Selain itu, dijelaskan pula progres sanitasi air bersih melalui pendampingan pembuatan Instalasi Pengolahan Air Sederhana (IPAS), serta upaya penanganan Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui pembuatan ovitrap dan pemilihan Duta Juru Pemantau Jentik Cilik di Sekolah Dasar di Desa Bulu Cindea.
Miftahul Janna